Jelaskan Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Baru
Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia di Masa Orde Baru.
Perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa orde baru di lihat dari 3 faktor utama yaitu, kehidupan sosialnya, pendidikannya, dan kebudayaannya. Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan berikut ini.
1. Kehidupan Sosial Masyarakat di Masa Orde Baru.
Pada masa orde baru, pemerintah berhasil mewujudkan stabilitas politik dan menciptakan suasana aman bagi masyarakat Indonesia. Perkembangan ekonomi juga berjalan dengan baik dan hasil yang nyata.
Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Baru |
Dua hal tersebut menjadi faktor pendorong keberhasilan pemeritnah pada masa orde baru dalam melaksanakan perbaikan kesejahtaraan rakyat yang
dilihat dari menurunnya angka kemiskinan, angka kematian bayi, dan peningkatan partisipasi pendidikan dasar.
Beberapa program untuk perbaikan kesejahtaraan rakyat yang dilaksanakan di masa orde baru adalah sebagai berikut.
a. Transmigrasi.
Transmigrasi adalah suatu program yagn dibuat oleh pemerintah Indonesia di masa orde baru untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain
di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilakukan untuk meratakan persebaran penduduk Indonesia yang sejak zaman dahulu banyak terkonsentrasi di pulau jawa.
Daerah yang menjadi tujuan transmigrasi tersebut antara lain : Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
b. Keluarga Berencana.
KB (keluarga berencana) merupakan program yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk yang dilaksanakan untuk pengendalian pertumbuhan penduduk.
Pengendalian penduduk dimaksudkan untuk meningakatkan kualitas rakyat Indonesia dan peningkatan kesejahteraan.
Melalui program ini, pertumbuhan penduduk Indonesia berhasil ditekan, pada tahun 1967 pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 2,6% dan pada tahun 1996 telah menurun drastis menjadi 1,6%.
Keberhasilan Indonesia dalam program tersebut mendapat pujian dari UNICEF, karena dinilai berhasil menekan angka kematian bayi dan
telah melakukan berbagia upaya lainnya dalam mensejahterakan kehidupan anak-anak di tanah air dan UNICEF juga mengemukakan bahwa
tindakan tersebut hendaknya dijadikan contoh bagi negara lain yang memiliki tingkat kematian bayi yang tinggi.
c. Puskesmas dan Posyandu.
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan dua fasilitas kesehatan yang didirikan oleh pemerintah untuk menigkatkan pelayanan kesehaan masyarakat.
Puskesmas dibangun pada tahun 1968 sejak ditetapkan puskesmas pada rapat kerja kesehatan nasional. Pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas kepada masyarakat adalah
pelayanan kesehatan menyeluruh (komprehensif) yang meliputi pelayanan pengobatan (kuratif), upaya pencegahan (preventif), peningakan kesehatan (promotif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
Adapun posyandu didirikan pada tahun 1984 dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat adalah kesehatan ibu dan anak (KIA),
Keluarga Berencana (KB), Gizi, Penanggulangan Diare, dan Imuniasi. Puskesmas dan Posyandu yang dikembangkan sejak masa orde baru telah berhasil mengingkatkan kesehatan masyarakat.
2. Perkembangan Pendidikan di Masa Orde Baru.
Pokok - pokok penting kebijakan pada bidang pendidikan di masa orde baru diantaranya diarahkan untuk menciptakan kesempatan belajar yang lebih luas dan diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan.
Pendidikan tinggi diarahkan pada sasaran pembinaan mahasiswa yang mampu menjawab tantangan moderenisasi.
Oleh karena itu, dikembangkanlah sistem pendidikan yang berhubungan dengan pengembangan kesempaan dan kualifikasi bagi jenis-jenis lapangan kerja yang diperlukan oleh pembangunan nasional.
Di masa orde baru, dimunculkan sebuah konsepsi pendidikan yang dikenal dengan sekolah pembangunan yang diajukan oleh Mashuri S.H selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P&K).
Dalam konsepsi sekolah pembangunan, para siswa dikenalkan kepada jenis-jenis dan lapangan serta lingkungan kerja yang
dimaksudkan agar mereka dapat melihat kemungkinan untuk memberikan jasa melalui karyanya.
Anak-anak dididik tidak hanya dibekali dengan teori namun juga diperkenalkan kepada sejumlah pekerjaan yang kira-kira dapat mereka lakukan.
Dengan cara itu, mereak akan dapat menyalurkan bakatnya masing-masing sekaligus dapat menyesusikan diri dengan lingkungan kerja yang akan mereka hadapi.
Dalam rangka memberikan kesempatan belajar yang lebih luas, Pemerintah orde baru melaksanakan beberapa program yaitu :
- Instruksi Presiden (Inpres) Pendidikan dasar. Adanya instruksi presiden ini membuat jumlah sekolah dasar meningkat pesat. Tercatat pada periode 1993/1994 hampir 150.000 unit SD Inpres telah dibangun.
- Program pemberantasan buta huruf yang dimulai pada tanggal 16 Agustus 1978.
- Program wajib belajar yang dimulai pada tanggal 2 Mai 1984, dan
- Program gerakan orang tua asuh (GNOTA).
3. Perkembangan Kebudayaan di Masa Orde Baru.
Pada masa orde baru, usaha pengembangan dan peningkatan seni dan budaya diarahkan kepada upaya memperkuat kepribadian, kebaanggaan, dan kesatuan nasional.
Oleh karena itu, dilakukan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui sekolah seni, kursus seni, organisasi seni, dan wadah - wadah kegiatan seni lainnya.
Selain itu, juga dilakukan pula upaya menyelamatkan, pemeliharaan, dan penelitian warisan sejarah budaya nasional yang diwujudkan dengan menginventarisasi peninggalan purbakala yang meliputi 1165 situs purbakala dan rehabilitasi serta perluasan museum.
Itulah ulasan singakt perkembangan Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Baru tersebut diatas, semoga bermafaat untuk anda sekalian dan terimakasih atas segala waktunya.
Sumber : Kemendikbud-RI_Jakarta,2018
Penulis : Iwan Setiawan, dkk
Penelaah: Baha Uddin, dkk
Pereview : Mulyana