Ciri Khas dan Corak Motif Batik Pekalongan
Ciri Khas dan Corak Motif Batik Pekalongan
Sahabat seniman sekalian dimanapun berada. Dari sekian banyak ragam batik di Nusantara kita ini, tentu kita sama-sama mengetahu bahwa setiap dari batik tersebut memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Sehingga, meskipun dibuat di daerah lain, namun tetap saja ciri khas tersebut akan tercium sebab masing-masing daerah memiliki keunikan, ciri, dan corak khas batik yang berbeda-beda dari satu kota dengan kota lainnya.
Sesuai dengan judul diatas, maka terkhusus untuk kali ini kita akan membahas tentang ciri khas dan corak batik pekalongan yang ulasannya adalah sebagai berikut.
- Ciri Khas Batik Pekalongan
Pekalongan juga dikenal dengan kota batik sebab ragam batiknya memiliki ciri khas dan potensi besar dalam hal kegiatan pembatikan. Di kota ini juga tedapat industri batik, baik itu industri dengan skala yang besar ataupun yang berskala kecil, seperti industri rumah tangga. Meskipun demikian, industri batiknya tersebut telah mampu menjadi salah satu penopang perekonomian kota pekalongan.
Corak dan warna dari batik pekalongan ini tidak hanya dikenal di Indonesia, namun juga hingga keNegeri luar dan telah mampu diekspor hingga ke beberapa Negara lain seperti Australia, Amerika, Timur Tengah, Jepang, Cina, Korea, Singapura serta beberapa Negara lainnya.
Batik Pekalongan adalah batik pesisir yang paling kaya akan warna dengan ciri khas ragam hiasnya berupa unsur naturalis. Jika dibandingkan dengan batik-batik pesisir lainnya, batik Pekalongan sangat dipengaruhi oleh unsur pendatang keturunan Cina dan Belanda yang sangat bebas dan menarik.
Meski Motifnya terkadang sama dengan beberapa jenis batik solo atau batik yogyakarta, namun batik Pekalongan seringkali di ubah atau dimodifikasi dari unsur visual warnanya yang aktraktif, maka tidak jarang kita temukan pada selembar kain batik Pekalongan dapat kita jumpai hingga 8 jenis warna dengan kombinasi yang dinamis. Adapun motif yang paling populer dari batik Pekalngan ini ialah motif Jlamprang.
Dilihat dari proses dan desain batik ini, batik Pekalongan nampak banyak dipengaruhi oleh batik Demak. Hingga pada abad ke-20, proses pembatikan yang dikenal ialah batik tulis dengan bahan dasar kain mori buatan dalam negeri, dan hanya sebagian saja yang berasal dari kain mori impor. Setelah perang dunia pertama barulah dikenal adanya pembuatan batik cap dan pemakaian bahan-bahan batik yang berasal dari luar negeri seperti Jerman dan Inggris.
Hal yang juga menarik dari batik Pekalongan ini adalah motif atau ragam hiasnya selalu mengikuti perkembangan zaman seperti pada waktu penjajahan Jepang, di Pekalongan lahir batik dengan nama Batik Jawa Hokokai, yaitu batik dengan motif serta warna yang mirip dengan Kimono Jepang yang pada umumnya, batik Jawa Hokokai ini merupakan batik Pagi-Sore.
Selanjudnya di tahun 1960-an, di Pekalongan muncul lagi jenis batik lain yang bernama Batik Tritura yang bahkan pada tahun 2005, sesaat setelah Presiden Susilo Bambang Yudoyono diangkat menjadi Presiden Indonesia, muncul pula batik dengan motif SBY, yaitu motif batik yang mirip dengan kain tenun ikat atau songket.
Akhir-akhir ini juga muncul motif baru lainnya dengan nama motif tsunami. Inilah kekayaan para pembatik Pekalongan yang tidak pernah kehabisan ide atau akal dalam hal menciptakan karya, jenis dan motif batiknya.
Bagi pencinta batik, perlu anda ketahui pula bahwa pekalongan merupakan tempat yang sangat tepat untuk berburu batik dan aksesorisnya, sebab Pekalongan adalah salah satu tempat pasar batik, butik batik, serta grosir batik, baik itu batik yang asli (batik tulis), batik cap, batik printing, batik painting, atau batik sablon.
Harga yang ditrawarkan juga terbilang sangat veriatif dari yang ter-murah hingga yang ter-mahal dan perlu anda ketahui pula bahwa industri batik dipekalongan merupakan salah satu industri dengan sumbangan terbesar terhadap kemajuan perekonomian di Pekalongan dengan mayoritas industri batikny aberasal dari industri rumahan (home industry).
Demikian penjelasan singkat tentang Ciri Khas dan Corak Motif Batik Pekalongan tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih atas segenap perhatiannya.