Ulasan Lengkap Musik Iringan Tari Tradisional, Jenis, Fungsi dan Cara Membuatnya
Musik Iringan Tari Tradisional, Jenis, Fungsi dan Cara Membuatnya
Pada ulasan tentang tema kita kali ini diharapakan kita bisa mengidentifikasi unsur pendukung tari tradisional, karakteristik musik iringan tari tradisional, membedakan musik iringan antara daerah setempat dengan daerah yagn lain, membedakan fungsi musik iringan pada pertunjukan tari, dan terakhir yaitu membedakan ketukan yang ada pada musik iringan tari trdasisional tersebut. dan untuk dapat mengindentifikasinya, mari kita sama-sama menyimak ulasan dibawah ini.
A. Jenis Musik Iringan Tari Tradisional.
Pada dasarnya, Iringan tari dibedakan atas dua bentuk iringan tari, yaitu iringan tari pentatonis dan iringan tari diatonis.
- Iringan tari pentatonis, yaitu iringan yang bersumber dari alat-alat musik tradisional, dan
- Iringan tari diatonis, yaitu iringan yang bersumber dari alat - alat musik modern.
Meski demikian, seiring dengan berjalannya waktu, kedua jenis iringan ini sering dipadukan untuk mengiringi tarian yang menyebabkan terjadi dua notasi iringan tari. Hampir semua negara menggunakan dua notasi iringan tersebut, dan yang mebedakan hanyalah alat yang dipergunakan
Perbedaan dalam menggunakan alat berdampak pula pada bunyi - bunyian yang dihasilkan dan memicu pula pada respon gerak yang dihasilkan. Terdapat respon gerak yang berlawanan dengan iringan, yaitu respon gerak dengan gerakan dinamis dan penuh kekuatan, tetapi musik yang digunakan terdengan mengalir dengan lembut.
Adapun respon gerak yang sesuai dengan iringan, yaitu gerakan yang digerakkan sesuai dengan dinamika dari musik iringan. Jika iringan dilakukan dengan musik yang mengalir, maka gerakan yang dilakukan pun ikut mengalir. Sebaliknya, musik yang dimainkan menggunakan hentakan maka gerak yang dilakukan juga akan dinamis dan penuh dengan energi.
Musik yang digunakan didalam tari-tarian disebut dengan iringan tari yang terdiri dari beberapa jenis bentuk iringan. Ada iringan yang tercipta karena gerakan penari itu sendiri seperti menggunakan tepukan pada bagian tubuh penari, hentakan kaki pada lantai oleh penari, atau bunyi-bunyian lainnya yang dihasilkan dari kostum penari yang digunakannya.
Contoh Iringan Internal pada Tari
Terdapat beberapa contoh iringan internal pada tari tradisional, misalnya :
- Tari Saman dengan menggunakan tepukan tangan pada tubuh dengan diiringi selingan nyanyian.
- Tari Belian dengan menggunakan gemerincing gelang logam yang dikenakan para penari.
- Tari Lilin dengan bunyi piring - piring dari logam, dan
- Tari Gending Sriwijaya dengan dentingan-dentingan kuku logam yang digunakan oleh para penarinya.
Contoh Iringan Eksternal pada Tari
- Iringan tari dilakuan oleh orang lain (bukan oleh Penari)
- Iringan dapat berupa kata-kata, nyanyian, pantun, ataupun orkestrasi (musik simfoni) yang lengkap yang dilakukan oleh pemusik misalnya menggunakan lagu melalui vocalis dan gamelang, talempong dan musik rekaman memalui pemusik.
B. Fungsi Musik Iringan Tari Tradisional
Fungsi dari musik iringan tari yakni membantu dalam mengeksplorasi gerak penari yang merupakan satu kesatuan dengan tari itu sendiri. Melalui iringan tari maka suasana dapat dibangun dan membari irama pada setiap gerakan yang dilakukan oleh penari.
Musik sebagai pencipta suasana. Musik dapat dipilih sesuai dengan suasana yang dibutuhkan oleh tarian. Iringan tari sebagia pencipta suasa tersebut juga dapat berbeda atau berlawanan dengan suasana tariannya. Namun, didalam tarian tradisional, lebih cenderung digunakan musik yang memiliki sifat atau watak yang sama dengan sifat tariannya.
C. Membuat Musik Iringan Tari Tradisional
Selain dari pertimbangan ritmis dan rasa, pada iringan tari juga dipiih berdasarkan gaya dan bentuknya. Pada tari - tarian tradisi di Indonesia, pelaksanaanya selalu diirigi dengan musik daerah yang bersangkutan dengan gaya dan bentuk yang khas dan selalu nampak serasi dengan gaya dan juga bentuk dari tarianya.
Terdapat hubungan yang erat antara tarian dan ekspresi tarian. Pada tarian dengan gaya klasik, kerakyatan atau yang bersifat kedaerahan, memiliki iringan musik sendiri yang lebih sesuai. Hubungan antara tarian dengan pemusik pengiringnya dapat terjadi pada aspek bentuk, gaya, ritme, suasana, atau gabungan dari beberapa aspek - aspek tersebut.
Teradpat banyak cara yagn bisa digunakan untuk mengiringi suatu tarian dimana semua cara yagn digunakan harus berlandasakan oleh pandangan penata iringan dan maksud dari penata tari yang dengan demikian iringan tari dan tariannya selalu menyatu.
Iringan tari dipilih dengan tujuan untuk menunjang tarian yang diiringinya, baik itu secara ritmis ataupun secara emosional. Dengan kata lain, sebuah iringan tari harus dapat menguatkan atau menegaskan makna dari tarian yang diiringinya agar selalu selaras, serasi, seimbang, dan seirama.
Demikian ulasan singakt tentang musik iringan tari tradisional tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber : Kemendikbud-RI_2017
Penulis : Eko Purnomo,dkk
Pe-review : Defrizal Adyar.