Kewirausahaan: Pengertian,Karakteristik,Sifat Seorang Wirausahawan
Pengertian, Karakteristik, Keberhasilan, Kegagalan Wirausahawan
Salam sahabat ilmucerdasku dimanapun berada. Berikut sedikit kami uraikan tentang apa saja yang menjadi sifat dan karakteristik serta faktor keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dalam memulai atau sedang menjalankan usahanya.
Sebelum lebih jauh membacanya, sekedar mengingatkan agar biasakanlah membaca hingga tuntas agar tidak salah faham dan gagal faham dalam memaknai setiap penjelasan tentang wirausaha atau kewirausahaan dibawah ini. berikut penjelasannya.
Apakah faktor keberhasilan dan kegagalan seorang wirausahawan?
Dilihat dari asal kata atau bahasanya, Wirausaha terdiri dari Wira (pejuang, pahlawan, teladan, berbudi luhur, berwatak agung, gagah berani) dan Usaha (bekerja, berbuat sesuatu, perbuatan amal). Dari sejarahnya, Wirausaha telah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon (1755).
Di Indonesia sendiri, wirausaha baru mulai dikenal pada akhir abad ke 20 sedangkan di luar dari Indonesia, istilah ini sudah dikenal sejak abad ke 16.
Terdapat beberapa istilah yang dkenal di beberapa negara dengan istilah ordername, dan unternehmer dan mulai dirintis sejak tahun 50-an di beberapa negara seperti Eropa, Kanada dan Amerika yang bahkan sejak tahun 70-an, sudah banyak universitas yang mulai mengajarkan ilmu kewirausahaan ini dan seiring dengan perkembangan zaman terutama ketika mulai munculnya krisis ekonomi, secara formal dan secara nonformal (pelatihan-pelatihan) para lapisan masyarakat mulai mempelajarinya dan semakin berkembang.
Keberhasilan dan kegagalan seorang wirausahawan |
Pengertian Kewirausahaan.
Wirausaha adalah didalam kamus besar bahasa Indonesia yaitu orang yang cerdas/pandai dan berbakat mengenali produk baru, produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, dapat mengatur permodalan, dan mampu memasarkan produknya.
Karakteristik Wirausahawan.
Seorang pelaku wirausaha, dikenal juga dengan sebagai Entreprenuer, yaitu orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang berkualitas dan juga sebagai seorang inovator dalam usahanya.
Selain itu, Entreprenuer dalam istilah lain juga dapat diartikan sebagai seorang yang dapat mewujudkan idenya kedalam sebuah inovasi yang sukses.
Secara luas, Kewirausahaan memiliki arti seperti yang dicantumkan dalam keputusan menteri koperasi dan pembinaan pengusaha kecil NO 961/KEP/M/XI/1995, yaitu semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada usaha mencari, menciptakan dan menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan mengingkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Dalam hal ini seorang wirausahawan juga dituntut memiliki sikap atau perilaku keberanian mengambil resiko, kemampuan berfikir, dan inovatif.
Sifat Seorang Warausahawan.
Adapun sifat - sifat seorang wirausahawan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki orientasi ke masa depan,
2. Keaslian / Orisinalitas,
3. Jiwa Kepemimpinan,
4. Berani ambil resiko,
5. Berorientasikan tugas dan hasil, dan
6. Memiliki sikap pecaya diri.
a. Memiliki Orientasi ke Masa Depan.
Dimasa depan, Banyak hal yang menjadi peluang dan juga tantangan yang berbeda dengan apa yang ada pada saat sekarang ini.
Maka dari itu, seorang wirausahawan harus berani untuk melihat tantangan dan peluang tersebut tidak hanya pada masa sekarang namun juga dimasa yang akan datang.
Ciri dari seorang wirausahawan yagn memiliki jiwa entreprenuership yaitu seorang yang mampu membuat usahanya atau bisnisnya sendiri.
Wirausaha dalam bidang teknologi transfortasi dan logistik, dapat menjadi wirausahawan yang dapat menghasilkan produk, penjual produk, atau pula sebagai yang memberikan jasa perbaikan produk.
Nilai keberhasilan dari seorang wirausahawan dilihat pada saat usahanya dapat menghasilkan keuntungan atau laba, mampu mempekerjakan banyak orang, memberikan bagi lingkungan sekitarnya, dan dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negaranya.
b. Keorisinalitas atau Keaslian.
Orisinalitas/kaslian gagasan atau ide, pemikiran dan keputusan dapat diperoleh dengan keluasan wawasan dan kemampuan berfikir kreatif, serta dapat melihat setiap peluang yang ada.
Tentunya hal tersebut tidak lepas dari kemampuan seorang wirausahawan untuk selalu menuangkan imajinasinya dalam bekerja, keinginannya untuk tampil beda atau memanfaatkan perbedaan, memiliki mental yang positif dan daya pikir kreatif.
Karya yang orisinil juga hanya dapat dihasilkan oleh wirausahwan yang memiliki keahlian di bidangnya serta sering dan rajin untuk mencoba hal-hal baru yang inovatif.
c. Berjiwa Kepemimpinan.
Jiwa pemimpin/kepemimpinan memiliki sifat yang diantarnya memiliki visi yang jelas, jujur, memiliki integritas, mampu berkomunikasi dengan baik, menjadi contoh atau teladan, rendah hati, mau mendengar, mampu memotivasi dan memiliki perilaku adil.
Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan dan ia selalu menampilkan produk dan jasa baru serta berbeda sehingga menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
d. Berani Ambil Resiko.
Untuk meciptakan dan buat ide, produk atau sesuatu yang baru seorang wirausahawan harus berani mengambil resiko untuk melakukan sesuatu yang belum pernah ada dan dilakukan sebelumnya.
Inovasi atau kebaruan tidak akan muncul jika kita melakukan hal-hal yang sudah dilakukan oleh orang lain, dan tidak berani melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan.
Seorang wirausahawan memiliki jiwa - jiwa yang senang dengan hal yang menantang untuk mencapai suatu kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang krang menantang.
Seorang wirausahawan juga menghindari resiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menajuhi situasi resiko yang tinggi karena ingin sukses.
Dalam situasi ini, dua alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang menanggung resiko dan alternatif yang konservatif.
e. Berorientasikan pada Tugas dan Hasil.
Orang yang mengutamakan nilai dari motif berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan kerja keras yaitu orang yang berorientasi atau selalu mengutamakan tugas dan hasil.
Dalam bidang kewirausahawan, suatu peluang hanya bisa didapatkan jika ada inisiatif yang perilakunya diperoleh didapatkan dari suatu pengalaman dan pengembangannya diperoleh dari cara disiplin diri, berfikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat tanpa batas.
f. Memiliki Sikap Percaya Diri.
Percaya diri yaitu paduan antara sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas dan pekerjaan, yang bersifat intenal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemapuannya untuk memulai, melaksankaan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Sikap kepercayaan diri tentu akan memengaruhi gagasan, kreativitas, inisiatif, karsa, keberanian, ketekunan, gairah bekerja, dan semangat dalam bekerja. Kunci dari suatu keberhasilan dalam suatu bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu, seorang wirausahawan sukses harus mandiri dan percaya diri.
Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan.
Kegagalan dalam melakukan suatu hal merupakan bagian dari proses dalam menuai suatu keberhasilan. Kegagalan bukan menjadi suatu penghalang, dan kegagalan sudah menjadi resiko yang setiap wirausahawan yang ingin sukses sebab untuk memulai sesuatu yag baru memang tidaklah mudah.
Kesuksesan merupakan ujung tombak dari motivasi usaha untuk mencapai kesuksesan jadi jika kita mengalami yang namanya gagal, maka hendaklah kita tidak berputus asa sebab sudah kita ketahui bersama bahwa kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda.
Teruslah mencoba dan mencoba dengan membuat perencenaan dan perhitungan yang matang sebelum memulai kembali dan jangan lupa, pengalaman (kegagalan) merupakan guru yang terbaik untuk mencapai kesuksesan itu sendiri.
Demikian dulu dari kami, semoga bermanfaat dan terimakasih.