Alat Komunikasi: Sejarah, Faktor Fungsi, Kenyamanan, dan Estetiknya
1. Sejarah Alat Komunikasi Tradisional dan Modern.
Ilmu rekayasa adalah ilmu yang sangat melibatkan disiplin ilmu aau disebut juga dengan multi - disiplin dimana produk rekayasa alat komunikasi sendiri tidak lepas dari perkembangan pola komunikasi, penemuan di bidang elektronika, perkembngan ilmu visual dan kewirausahaan.
Komunikasi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan manusia di sepanjang masa dna hidupnya. Komunikasi dapat dilakukan secara lanngsung dan tidak langsung. Komunikasi langsung, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh manusia tanpa melalui perantara media atau orang lain, dan tidak terbatasi oleh jarak. Contohnya, ketika seoran guru berbicara langsung dihadapan siswa atau muridnya. Sedangkan komunikasi tidak langsung, yaitu komunikasi yang terjadi dengan melalui perantara orang lain atau melalui media.
Dimasa lalu, komunikasi secara tidak langsung sudah ada namun masih sangat terbatas medianya. Contohnya dengan menggunakan media tradisional isyarat asap seperti yang dilakukan oleh bangsa Yunani (486-552 SM) dan para suku Indian Amerika Utara. Komunikasi tidak langsung yang saat kita lakukan misalnya dengan mengirimkan Email atau SMS kepada orang lain. Komunikasi tidak langsung juga sering terjadi pada saat kita menonton TV atau mendengarkan radio.
Pada masa sebelum masehi, Para pemikir seperti Aristoteles ( 336-384 SM) menjelaskan model kominikasi secara sederhana dengan adanya pembicara (speaker), pesan yang dikatakan (spech), dalam konteks tertentu (occasion), adanya pendengar dan akibat dari perpindahan pesan tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi Di abat ke 20, Ahli komunikasi (Harold Dwight Lasswell), menekankan pentingnya medium atau media dalam model kominikasi. Menurutnya, unsur-unsur kominaski terdiri atas komunikator, pesan, media, penerima, dan akibat.
Media komunikasi dapat difahami pula sebagai alat komunikasi dimana alat komunikasi modern pada saat ini berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi elektronik. Teknologi eletronik berkembang pada abat ke 20, di awali dengan penemuan Efek Edison oleh Thomas Alva Edison pada tahun 1883. Penemuan tersebut terus berkembang menjadi penemuan-penemuan berikutnya, telegraf tanpa kabel pada tahun 1896, radio jarak jauh pada tahun 1901, radio penerima jarak jauh pada tahun 1918, dan televisi pada tahun 1927.
Pada tahun 1966, mesin fax yang memanfaatkan sambungan telepon mulai dipasarkan, Tahun 1990-an, alat komunikasi Pager (radio panggil) mulai populer digunakan di Indonesia dan kemudian menurun popularitasnya seiring dengan munculnya layanan teks SMS pada pesawat telepon.
Saat ini kita mengenal alat komunikasi modern seperti telepon dan telepon genggam (HP), televisi, radio, serta personal computer (PC), seperti laptop, dan komputer tablet yang tersambung langsung dengan jaringan internet, selain koran dan majalah yang juga merupakan alat komunikasi.
Alat komunikasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- alat komunikasi tradisional, dan
- alat komunikasi modern.
a. Alat komunikasi tradisional.
Alat komunikasi tradisional umumnya menggunakan teknik sederhana dan manual, serta memiliki jarak yang terbatas (sebatas kemampuan pancaindra), sedangkan
b. Alat komunikasi modern.
Pemanfaatan teknologi elektronika juga memungkinkan alat komunikasi tidak digunakan di satu tempat saja, melainkan dapat berpindah atau bersifat mobile. Alat komunkasi mobile, memanfaatkan sumber arus DC, sedangkan alat komunikasi yang statis seperti televisi dapa umumnya menggunakan sumber arus AC. Alat komunkasi, bila dibedakan dari sumber arus yang digunakannya, dapat dibedakan menjadi alat komunkasi yang menggunakan AC dan DC.
Peralatan yang menggunakan gelombang radio diantaranya; pemancar radio, pesawat radio, radio panggil ((peger), radio walkie talkie, pada umumnya bersifat mobile atau dapat berpindah. Maka dari itu, pesawat radio, radio panggil, dan radio walkie talkie, memanfaatkan arus DC sebagai suber listrik. Pada alat-alat komunikasi ini menggunakan baterai. Gelaombang radio adalah transmisi sinyal tanpa kabel yang disebabkan oleh radiasi elektromaknetik dengan frekwensi antara 30 kHz hingga 300 GHz.
2. Faktor Fungsi, Kenyamanan dan Estetik Alat Komunikasi.
Alat komunikasi dimasa kini dikenal dengan sebutan Gadget yang arti sebenarnya adalah alat yang sangat berguna untuk fungsi tertentu, tidak hanya berfungsi secara teknis melainkan juga mempertimbangkan faktor kenyamanan dan keamanan pakai (ergonomis), dan keindahan (estetis).
Sebuah produk komunikasi harus dapat berfungsi sebagai alat komunikasi, nyaman digunakan, dan mempunyai nilai estetis. Sistem (misalnya jaringan radio) dan komponen elektronik yang ada di dalam alat komunikasi menyebabkan alat komunikasi dapat berfungsi dengan baik.
Desain casing yang bersentuhan langsung dengan pengguna harus memberikan kenyaman dalam penggunaan serta memiliki nilai estetis agar pengguna merasa tenang dan senang menggunakannya. Kenyaman dan keindahan dipengaruhi oleh bentuk produk, material yang digunakan, tekstur dan warna. Bentuk produk dan meterial yang digunakan untuk membuat casing harus mempertimbangkan sistem dan komponen eletronik yang terdapat didalamnya.
Perancangan sebuah produk seperti alat komunikasi, melibatkan keilmuan desain produk dan studi tentang dinamika eletron yang mempelajari ketenagaan listrik (powe), kendali (control), komunikasi, keilmuan teknologi informasi (Information technology). Selubung atau casing dapat didesain sesuai dengan konsep dan estetika yang ingin ditampilkan. Konsep dan estetika disesuaikan dengan calon pembeli atau pengguna produk tersebut.
Jika produk ini ditujukan untuk perempuan muda, desain selubung disesuaikan dengan selera perempuan muda, misalnya bentuknya tanpa sudut tajam dan cenderung membulat atau bergaris lengkung. Warna yang dipilih cenderung memakai warna lembut dan dapat diberi motif bunga. Selain konsep yang bersifat feminim, terdapat pula konsep desain yang maskulin, eco desaign yang mengedepankan ide penghargaan terhadap lingkungan hidup, futuristik yang menggambarkan masa depan, retro yang mengedepankan masa lalu, konsep modern, dan beragam konsep lainnya.
Demikian penjelasna singkat tentang Alat komunikasi dan sejarah serta fungsi dan nilai estetisnya tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber: Prakarya-Kemendikbud _ RI-2017.
Sumber: Prakarya-Kemendikbud _ RI-2017.