Ragam Hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern
Jenis dan Pola Ragam Hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern.
Estetika dan keindahan pada ragam hias kerajinan tekstil nampak dari bentuk kerajinan, tekstur material, warna dan yang paling menonjol ialah pada ragam hiasnya. Ragam hias serta warna pada tekstil tradisinal pada umumnya memiliki simbol dan makna tertentu, sedangkan pada kerajinan tekstil modern ragam hiasnya cenderung memiliki fungsi sebagai nilai tambah estetika atau keindahan.
- Ragam Hias Kerajinan Murni.
Ragam hias murni, adalah ragam hias yang hanya berfungsi untuk memberikan nilai tambah estetika pada benda tersebut dan tidak berhubungan dengan nilai fungsi pada bendanya.
- Ragam Hias Kerajinan Simbolis.
Ragam hias simbolis, adalah ragam hias yang berfungsi untuk memperindah dan juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat istiadat, agama aaupun simbol sosial, yang harus di taati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut.
Contoh - contoh dari ragam hias kerajinan ini diantaranya yaitu kaligrafi, ragam hias pohon rakyat, ragam hias burung phoenix, ragam hias swstika dan lain sebagainya.
Adapun bentuk ragam hias yang dibuat dengan mengambil inspirasi dari lingkungan alam sekitarnya biasanya yang memberikan manfaat dan berguna bagi kehidupan suatu suku bangsa. Akibatnya, bentuk motif suatu daerah memiliki kendungan makna filosofi kehidupan suku bangsa tersebut.
- Klasifikasi Ragam Hias Kerajinan Tekstil
Berdasarkan pola dan bentuk visualnya, ragam hias Indonesia di bagi menjadi beberapa klasifikasi yang di antaranya adalah sebagai berikut;
a. Ragam Hias Geometri.
Ragam hias geometri, yaitu bentuk ragam hias yang mengulang suatu bentuk baku tertentu dengan ukuran tertentu dalam komposisi yang seimbang pada seluruh sisinya.
b. Ragam Hias Tumbuh - tumbuhan.
Ragam hias tumbuh-tumbuhan, yaitu ragam hias yang mengambil inspirasi dari tumbuhan pada wilayah tertentu untuk kemudian dimodifikasi menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.
c. Ragam Hias Mahluk Hidup.
Ragam hias mahluk hidup, yaitu ragam hias yang sumber inspirasinya berasal dari mahluk hidup yang ada didarat, laut dan udara pada wilayah tertentu yang kemudian dimodifikasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut yang menggambarkan kelompok ragam hias dunia tengah.
d. Ragam Hias Dekoratif.
Ragam hias dekoratif, yaitu ragam hias yang memiliki sifat artifisial dan biasanya merupakan penggabungan dari beberapa inspirasi ragam hias pada kelompok yang ada dan kemudian dimodifikasi sehingga menjadi sebuah bentuk ragam hias yagn baru dan memiliki nilai estetika tersendiri.
- Pola Ragam Hias Tradisional dan Modern.
Desain ragam hias yang ada di Indonesia beberapa di antaranya sudah merupakan pola baku ragam hias wilayah tertentu dimana desain pola ragam hias tekstil tersebut dapat dikelompokkan kedalam beberapa jenis pola yang diantanya sebagai berikut.
a. Pola Tunggal.
Pola tunggal, yaitu bentuk pola yagn disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.
b. Pola Ulang Himpunan.
Pola ulang himpunan , yaitu bentuk pola yang tiap bagianya merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.
c. Pola Ulang Menyeluruh.
Pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias denan kombinasi ulang disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tercak-up dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.
- Proses Penataan Ragam Hias.
Proses penataan ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian, dan ragam hias pelengkap. Proses penataan ragam hias secara garis besar dapat dikelompokkan dalam proses beikut.
a. Proses Pengulangan Sejajar.
Proses pengulangan sejajar, yaitu proses pengulangan yang dilakukan baik secara vertikal ataupun secara horisontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran yang sama. Proses tersebut sangat mudah kita jumpai dalam ragam hias geometris sebagai desain tepi maupun dalam susunan diagonal dan sudut.
b. Proses Pengulangan Berpotongan.
Proses pengulanga berpotongan, yaitu proses penbuatan motif saling bertumpangan dan berpotongan terhadap bidang gambar.
Ragam hias pada tekstil tradisional pada umumnya menggunakan proses pengulangan yang disusun secara simetris. Pada tekstil modern, proses pengulangan ragam hias, baik yang sejajar ataupun yang berpotongan, selain disusun secara simetris sering juga dilakukan dengan cara asimetris hingga terkadang bersifat acak.
Demikianlah penjelasan singkat tentang Ragam Hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber: Kemedikbud_RI-2019.