Cara Menciptakan Peluang Usaha Produk Kerajinan
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan seorang wirausaha untuk menciptakan atau membuat ide demi mendapatkan peluang untuk membuka usaha produk kerajinan dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor. Peluang tersebut dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yang didalamnya memiliki faktor-faktor yang harus di pertimbangkan diantaranya sebagai berikut:
- Ide Usaha,
- Risiko Usaha, dan
- Analisis Keberhasilan dan Kegagalan Usaha.
Menciptakan Peluang Usaha Produk Kerajinan
1.Ide Usaha Produk Kerajinan.
Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha produk kerajinan adalah terdiri dari beberapa faktor diantaranya sebagai berikut.
a. Faktor Internal.
Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek/pengusaha yang menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapi dengan kemampuan kreativitasnya antara lain:
- Pengetahuan yang ada pada dirinya,
- Pengalamannya,
- Pengalaman kala melihat orang lain menyelesaikan masalah,dan
- Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
b. Faktor Ekstenal.
Faktor eksternal ialah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi usaha yang diantaranya adalah:
- Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan,
- Kesulitan yang dihadapi sehari-hari,
- Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya ataupun orang lain, dan
- Pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Untuk merintis suatu usaha produk kerajinan dengan baik, seorang wirausahawan produk kerajinan tentunya harus melihat prospek usaha jangka pendek, menengah, dan jangka panjang yang selanjudnya, untuk memulai usaha produk kerajinan tersebut, seorang wirausahwan harus mengetahui prospek usahanya, barulah kemudian ia membuat rencana usaha, mempersiapkan sarana dan prasarana, serta modal usahanya.
2. Risiko Usaha Produk Kerajinan.
Setiap usaha dan apapun bentuk usaha tersebut dan tak terkecuali pula untuk usaha produk kerajinan tentunya akan menemukan risiko – risiko dalam menjalankannya yang tentunya juga akan dapat memengaruhi hasil dari usahanya jika tidak diantisipasi, diperhitungkan dan disiapkan penanganannya. Berikut ini uraian dari beberapa risiko yang dapat terjadi.
a. Risiko internal usaha produk kerjainan.
Risiko usaha internal ialah risiko yang muncul dalam menjalankan usaha dan berdampak terhadap kelangsungan usaha itu sendiri yang jika hal tersebut terjadi, maka akan berakibat buruk pada usaha produk kerajinan yang dijalankan. Adapun beberapa risiko usaha produk kerajinan tersebut diantaranya sebagia berikut.
- Kehilangan modal apabila piutang tidak tidak terbayar oleh konsumen,
- Kehilangan karyawan handal jika tidka dapat memberi cukup upah, kesempatna berkarir, fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab, kebijakan, kesalahpahaman manajemen internal.
- Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen,
- Kehilangan kepercayaan penyuplai yaitu risiko usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan perusahaan.
- Risiko penghentian izin usaha, yaitu risiko usaha yang diberikan oleh pemerintah dengan melakukan pencabutan surat izin usaha yang diakibatkan oleh banyak faktor seperti manipulasi laporan keuangan dan pencemaran terhadap lingkungan, mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
- Risiko tidak diterimanya usaha produk kerajinan dilingkungan masyarakat yang bisa terjadi akibat dari usaha yan merusak tatanan masyarakat, ketenangan, kenyamanan, atau tidak memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat.
b. Risiko eksternal usaha produk kerajinan.
- Risiko yang bersifat eksternal adalah risiko usaha produk kerajinan yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan lingkungan luar usaha itu sendiri yang disebut juga dengan risiko yang berdampak pada eksternal usaha. Risiko usaha eksternal diantaranya adalah sebagai berikut
- Risiko pelestarian lingkungan hidup yang timbul akibat dari bahan baku dari usaha tersebut berhubungan dengan kelestarian lingkungan hidup.
- Risiko sosial dan budaya masyarakat, yang timbul akibat dari berdirinya sebuah usaha dan berdampak pada lingkungan sosial dan budaya masyarakat.
- Risiko tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu risiko yang timbul sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, seperti pemberian beasiswa, bantuan pembangunan sarana dan prasarana umum, bantuan dana sosial untuk kegiatan kemasyarakatan dan lainnya.
- Risiko pengelolahan limbah, yaitu risiko usaha yang timbul sebagia akibat dari limbah industri yang dikeluarkan dalam rangkan memproduksi sebuah barang atau jasa. Limbah tersebut dapat berupa limbah cair dan limbah padat yang jika tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran tanah, air dan udara.
- Risiko perekonomian masyarakat dan negara, yang timbul akibat memburuknya kondisi perekonomian yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Kondisi ekonomi makro yang memburuk akan mempengaruhi volume dari kegiatan usaha produk kerajinan.
- Risiko perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah, yaitu risiko usaha yang timbul dan berakibat pada perubahan dan kebijakan pemerintah.
3. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan Usaha.
- Faktor keberhasilan usaha adalah sebagai berikut.
a. Faktor Manusia, yaitu faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha produk kerajinan karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga yang akan mewujudkannya. Dalam hal ini dibuthkan manusia yang memiliki etos kerja yang tinggi, rajin, optimis, dan pantang menyerah serta berani mengambil resiko.
b. Faktor Keuangan, merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha dimana faktor ini dimanfaatkan sebagai modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran untuk kepentingan operasi produksi, seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, gaji pegawai, promosi, dan biaya distribusi. Hal ini membutuhkan disiplin pembiayaan yang ketat dalam menggunakan dana sehingga kegiatan keuangan harus dicatat dan dibukukan dengan rapi, teliti, dan terus menerus.
c. Faktor Organisasi, dengan adanya faktor ini maka sumber daya dapat masuk melalui suatu pola sehingga orang-orang akan dapat bekerja dengan atau secara efektif dan efisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya organisasi ini maka seorang wirausahawan dapat:
- mempertegas hubungan dengan karyawan,
- menciptakan hubungan antarkaryawan,
- mengetahui tugas yang dijalankan,
- mengetahui kepada siapa karyawan harus bertanggung jawab.
d. Faktor Perencanaan, yang digunakan sebagai alat pengawas dan pengendali usaha. Oleh sebab itu, perencanaan harus dibuat oleh wirausaha sehak usaha didirikan, yaitu dimulai dari:
- merencanakan produk yang akan dibuat,
- memperhitungkan jumlah dana yang digunakan,
- merencanakan jumlah produk yang dibuat,
- merencanakan lokasi atau tempat akan dipasarkan.
e. Faktor Pengaturan Usaha, dalam kegiatan ini hal yang perlu dilakukan seorang wirausahawan produk kerajinan adalah:
- menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan usaha,
- menyusun struktur organisasi usaha,
- memperkirakan tenaga kerja yang dibuthkan,
- menetapkan insentif,
- membuat jadwal usaha,
- mengatur mesin produksi usaha,
- mengatur tata laksana usaha kerajinan,
- menata barang-barang produk kerajinan,
- menata administrasi usaha,
- mengawasi usaha dan pengendaliannya.
f. Faktor Pemasaran, dapat ditinjua dari daya serap pasar dan prospeknya, kondisi pemasaran dan prospeksnya, serta program pemasarannya.
g. Faktor Administrasi, Untuk menunjang kelancaran kegiatan, sebaliknya seorang wirausahwan mempunyai catatan yang rapi mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap hari kerja dan catatan tersebut dibuat secara kronologis yang kemudian didokumentasikan.
Demikian uraian tentang Cara Menciptakan Peluang Usaha Produk Kerajinan tersebut diatas, dan jangan lupa untuk membaca artikel berkaitan lainnya seperti Peluang Usaha Produk Kerajinan dan Analisis Peluang Usaha Produk Kerajinan. Terimakasih.
Sumber: Prakarya-Kemendikbud_RI.