Jenis dan Ciri Morfologi Ikan Konsumsi
Ikan konsumsi adalah jenis ikan yang lasim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan dan dapat diperoleh salah satunya dari proses budi daya ikan. Contoh ikan konsumsi yang sering dibudidayakan antara lain:
- ikan lele,
- ikan nila,
- ikan mas,
- ikan bawal,
- ikan patin dan lainnya.
Ikan ikan ini dapat dibedakan berdasarkan morfologinya sebab pengenalan struktur ikan tidak lepas dari morfologi ikan itu sendiri, yaitu bentuk tubuh ikan sebagai ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut.
Morfologi Budi Daya Ikan Konsumsi Air Tawar
Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengelola dan mengawetkan ikan.
Benih ikan adalah ikan dalam umur, bentuk, dan ukuran tertentu yang belum dewasa, termasuk telur, larva, dan biakan murni alga. Pendederan adalah suatu kegiatan pemeliharaan benih ikan setelah proses larva hingga dihasilkan ukuran benih tertentu yang siap untuk didederkan.
Jenis dan Ciri Morfologi Ikan Konsumsi
a. Ikan konsumsi lele lokal (clarias batrachus).
Ikan lele lokal merupakan jenis ikan air tawar dengan ciri-ciri tubuh yang memanjang dan kulit yang licin dan identik memiliki warna yang hitam pada punggungnya serta warna perut yang abdomen atau putih keabu-abuan.
Ikan lele lokal adalah ikan asli Indonesia dan memiliki beberapa nama daerah, seperti ikan kalang di padang, ikan maut di aceh, ikan pintet di kalsel, ikan keling di makasar, ikan cepi di bugis, lele atau lindi di jawa tengah,
Ikan lele lokal bersifat noctural, yaitu aktif pada malam hari yang berdasarkan kebiasaan makannya, lele merupakan hewan karnivora yaitu golongan ikan yang sumber makanan utramanya berasal dari bahan hewani.
b. Ikan konsumsi Nila ( oreochromis niloticus).
Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi yang hidup di air tawar yang merupakan ikan hasil dari introduksi yang berasal dari Afrika timur pada tahun 1969. Ikan ini cenderung mudah untuk dibudidayakan dan dipasarkan sebab merupakan salah satu jenis ikan yang paling di senangi dan disukai oleh masyarakat.
Morfologi ikan nila adalah memiliki garis vertikal dengan warna gelap pada sirip ekornyasebanyak 6 buah. Garis seperti itu juga ada pada punggung ikan dan duburnya, memiliki sifat omnifora sehingga dalam proses budidayanya akan sangat mudah.
c. Ikan konsumsi Gurami ( osphronemus gouramy).
Ikan konsumsi jenis ikan gurami juga merupakan ikan air tawar dengan bentuk badan pipih melebar, punggungnya berwarna merah sawo dan perut berwarna kekuningan atau perak. Ikan kunsumsi gurami merupakan ikan asli Indonesia yang berasal dari daerah Sunda (jawa barat) dan menyebar kemalaysia, thailand, ceylon, dan australia.
Di pulau jawa, ikan ini dikenal dengan nama gurameh, ikan kala aau kalui di Sumatera, kalui di Kalimantan, dengan nilai ekonomis yang tinggi serta memiliki cita rasa yang khas dan digemari masyarakat dari berbagia kalangan.
d. Ikan konsumsi Bawal (colossoma macropomum).
Ikan bawal juga merupakan ikan konsumsi yang banyak diminati dan banyak pula di konsumsi di daerah jawa. Ikan konsumsi jenis bawal ini memiliki keistimewaan yang diantaranya memiliki petumbuhan yang cukup cepat dengan nafsu makan yang tinggi dan termasuk dalam jenis ikan pemakan segala (omnivora).
Ikan ini juga lebih senang makan dedaunan, memiliki daya tahan yang tinggi terhadap kondisi limnologi yang ekstrim, dan memiliki rasa daging yang cukup enak kurang lebih hambir menyerupai kontur daging ikan gurami.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, kebutuhan akan protein dari ikan juga semakin meningkat dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan melalui usaha budi daya. Budi daya ikan konsumsi perikanan merupakan salah satu sektor yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebab dapat menerapkan rekayasa sehingga dapat menciptakan produk perikanan yang berkualitas dan berkesinambungan.
Demikian penjelasan singakat tentang jenis dan ciri budi daya ikan konsumsi tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber: Prakarya-Kemendikbud_RI.