Pengertian Makanan khas Daerah, Jenis, Manfaat dan Kandungannya
Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting yang seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri pangan juga semakin meningkat. Tidak heran jika industri berskala kecil semakin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan akan industri pangan, kita tentunya harus mengetahui tentang bahan pangan teresbut.
Pada umumnya, bahan pangan berasal dari dua sumber daya pangan, yaitu bahan pangan nabati (bahan pangan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan, seperti sayur, buah, umbi, dna serealia), dan bahan pangan hewani, yaitu bahan pangan yang bersumber dari hewan, seperti telur, susu, daging, ikan dan lainnya.
Maka dari itu sudah sepatutnya kita mensyukuri setiap apa yang diberikan Tuhan terhadap segala limpahan nikmat yang tak ada hentinya. Manusia juga diberi karunia berupa akal pikiran dan kemampuan untuk berfikir melebihi mahluk ciptaannya yang lain. Dengan akal tersebut, maka kita dapat memanfaatkan bahan nabati dan hewani menjadi produk yang beraneka ragam yang salah satunya adalah produk makanan khas daerah.
Pengertian, Jenis, Manfaat dan Kandungan Makanan Khas Daerah
Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagai suku dan bangsa dan memiliki keanekaragaman di berbagai bidang yang salah satunya adalah keanekaragaman pada makanan khas daerahnya. Pada mulanya, kita hanya dapat menemukan makanan-makanan khas suatu daerah ditempat asalnya saja, namun seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang ada, kita kita juga sudah dapat menemukan makanan khas daerah lain di bermacam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Sebagia contoh, makanan khas daerah palembang seperti pempek, dan tekwan sudah bisa kita temukan diberbagai daerah bahkan hingga kemanca negara.
1. Pengertian Makanan Khas Daerah.
Makanan khas daerah adalah makanan yang sering atau biasa dikonsumsi disuatu daerah dengan karakter yang biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan makanan dari sayur-mayur sebab iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan tubuh.
Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing yang berasal dari daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.
2. Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah.
Perbedaan budaya membuat produk makanan khas menjadi berbeda-beda disetiap daerah sehingga menghasilkan beragam jenis produk makanan yang juga beranekaragam. Makanan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Makanan khas Daerah dari Jawa Barat.
- Banyak menggunakan sayur-sayuran mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah yang disantap bersama sambal.
- Sedikit pedas dan asam.
- Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
- Contoh masakan khas jawa barat seperti pepes ikan dan karedok.
b. Makanan Khas Daerah dari Jawa Tengah.
- Bawang putih sering jadi bumbu yang dominan.
- Banyak ditemukan masakan bersantan.
- Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
- Contoh makanan khas dari Jawa Tengah seperti Gudeg.
c. Makanan Khas Daerah dari Jawa Timur.
- Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan.
- Agak pesas.
- Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dan dibakar.
- Contoh makanan khas dareah Jawa Timur seperti Rujak Cingur.
d. Makanan Khas Daerah Sumatera.
- Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatera Barat.
- Masakannya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas.
- Daerah Sumatera Selatan sangat suka masakan dengan rasa yang asam.
- Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng.
- Waktu memasaknya relatif lama.
- Makan dari Sumatera Barat banyak menggunakan santan dan kental.
- Masakan daru sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Jikalaupun ada, jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering digunakan antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis,dan nangka muda.
- Contoh makanan khas daerah Sumatera seperti Rendang.
3.Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah.
Makan khas daerah memiliki kandungan dan manfaat yang beraneka ragam sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakannya. Bahan utama makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani.
Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada setiap bahan, bergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, citarasa,d an warnanya.
Karbohidrat merupakan sumber dari kalori utama bagi manusia yang umumnya terdapat pada bahan pangan golongan serealia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, dan getut.
Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun yang umumnya terdapat pada hasil hewani seperti; daging, ikan, telur, susu dan hasil nabati seperti kacang, dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin dan ayam betutu.
Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat seperti mentega, margarin, dan minyak goreng, sedangkan lemak yang tidak dapat dilihat seperti lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, dan susu. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah rendang daging dan bika ambon sebab pada proses pembuatannya menggunakan santan yang kental.
Vitamin berfungsi untuk melancarkan metabolisme tubuh, menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani, seperti daging, susu dan telur. Sumber vitamin dari hasil nabati seperti, sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh makanan khas daerah yang mengandung banyak vitamin seperti karedok dan keripik pisang.
Demikian penjelasan singakt tentang Pengertian, Jenis, Manfaat dan Kandungan Makanan khas Daerah tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber: Prakarya-Kemendikbud_RI.