11 Produk Kesehatan Minyak Atsiri (Essencial Oil) Indonesia Kualitas Eksport
Produk Kesehatan Minyak Atsiri (Essencial Oil) Indonesia
Salam sobat sekalian dimanapun berada. Industri parmasi adalah industri terkait obat-obatan dimana obat - obatan adalah paduan bahan yang digunakan diantaranya untuk mencegah menyembuhkan, dna memulihkan dari suatu penyakit.
Industri ini telah menjadi bagian yang sangat penting dari upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat. Adapun produksi dari industri ini dapat berupa ramuan obat jadi atau bahan baku obat. Produk ramuan obat jadi atau siap saji yang khas daerah dapat berupa obat tradisional seperti jamu - jamuan.
Produk bahan baku obat khas daerah diantaranya adalah minyak atsiri. Minyak atsiri ada beragam jenisnya dan dapat berasal dari dari tumbuhan khas daerah yang ada di Indonesia.Obat dapat dibagi menjadi obat - obatan tradisional dan modern.
Obat tradisional menurut Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM), adalah bahan ramuan bahan yang merupakan bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (gelenik) atau campuran dari bahan tersebut, yagn secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Produk Minuman Kesehatan khas daerah |
Sediaan Gelenik adalah hasil ekstraksi simplisai yang berasal dari tumbuh - tumbuhan atau hewan. Obat - obatan modern adalah obat yang memiliki kandungan bahan terrukur, teknik produksi modern dan diuji dengan cermat, sehingga khasiatnya juga dapat diketahui dengan pasti.
Obat tradisional telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak zaman dulu, dam merupakan kearifan lokal yang patut untuk dikembangkan. Produk obat tradisional dapat dimanfaatkan terutama untuk mencegah penyakit dan memulihkan kondisi tubuh.
- Jenis Produk Kesehatan Minyak Atsiri Kualitas Eksport dan Asalnya.
Minyak atsiri atau yang dikenal dengan sebutan minyak esensial (essencial Oil) dapat dimanfaatkan sebagia bahan baku farmasi, farfum, kosmetika, dan penambah aroma pada industri makanan dan minuman.
Minyak produksi Indonesia ini tidak hanya digunakan didalam negeri namun terdapat 11 jenis diantara minyak atsiri ini merupakan komuditas eksport. Komuditas utama eksport minyak atsiri Indonesia tersebut diataranya sebagai berikut.
a. Minyak nilam (patchouli oil), yang berasal dari daerah Aceh, Sumatera Utara Lampung, Bengkulu, dan jawa Tengah.
b. Minyak Akar Wangi (Vetiven oil), yang berasal dan diproduksi di Jawa Barat.
c. Minyak Pala (Nutmeg Oil), yang berasal dan diproduksi di Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Maluku.
d. Minyak Cengkeh (Cloves oil), yang diproduksi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
e. Minyak Sereh Wangi (Citronella oil), diproduksi di Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
f. Minyak Kenanga (Cananga oil), yang diproduksi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan D.I Yogyakarta.
g. Minyak Kayu Putih (Cajeput oil), berasal dan diproduksi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, dna Papua.
h. Minyak Cendana (Sandal Wood oil), diproduksi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
i. Minyak Kayu Manis (Cinamon oil), yang diproduksi di Sumatera Barat,
j. Lawang, yang diproduksi di Papua, dan
k. Masoi, yang diproduksi di Papua.
Kita telah ketahui bersama bahwa Indonesia memiliki keberagaman hayati yang sebagian diolah secara tradisional menjadi produk jamu atau obat - obatan tradisional dan telah dipelajari serta dikembangkan menjadi obat modern.
Produk Kesehatan Khas Daerah |
Pengembangan tersebut dilakukan melalui proses produksi dan pengemasan sehingga jamu dan obat tradisional tersebut memiliki khasiat yang terukur. Jamu dan obat - obatan tradisional sangat potensial untuk dipelajari dan dikembangkan karena bahan - bahannya merupakan kekayaan alam tropis Indonesia.
Selain itu kekayaan tersebut juga memiliki potensi besar untuk menghasilkan minyak atsiri. Diperkirakan terdapat berkisar 40 jenis minyak atsiri yang diproduksi dari berbagai jenis tanaman di Indonesia.
Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung didalam tanaman, yang berfungsi untuk menarik hewan dan serangga sehingga membantu proses penyerbukan tanaman, mencegah kerusakan tanaman oleh hewan dan serangga, dan sebagai cadangan makanan bagi tanaman.
Adapun bahan dari produk kesehatan khas Indonesia minyak atsiri ini dapat diperoleh dari bagian tanaman obat berupa muloai dari daun, bunga, buah, biji, kulit batang, akar dan rimpang pada tanaman obat.
Nah.. sampai disini penjelasan singakat tersebut diatas, semoga dapat memberi jawaban atas apa yang menjadi pertanyaan untuk anda dan terimakasih.
Sumber: Prakarya-Kemdikbud-RI.2018.