Pengertian, Contoh dan Teknik Cetak Tinggi, Cetak Dalam, Cetak Dasar, Cetak Saring dalam Seni Grafis
Salam sobat sekalian dimanapun berada, sebelum kita memulai mengulas uraian tentang pengertian dan contoh teknik cetak dalam seni grafis tersebut diatas maka biasakanlah membaca hingga tuntas agar tidak terjadi salah memahami atau gagal faham dalam mengurai ilmu yang telah di pelajari.
Baiklah.. penjelasan diatas hanya sedikit mengingatkan dan bukan sebagai referensi dalam proses selanjudnya dan untuk lebih jelas dan lengkapnya, mari kita mengurai satu per satu tema atau judul tentang pengertian dan contoh serta teknik dalam seni grafis tersebut diatas dan berikut uraiannya.
Pengertian Seni Grafis.
Seni grafis termasuk dalam karya seni rupa dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide atau gagasan serta emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak sehingga memungkinkan pelipat gandaan karya karyanya.
Istilah seni grafis dikenal pula dengan istilah seni mencetak sedangkan grafis sendiri berasal dari bahasa yunani, yaitu “ graphein” yang berarti menulis atau menggambar (Mikke Susanto dalam karyanya Diksi Seni Rupa hal.47).
Istilah grafis dalam bahasa inggris, yaitu graph atau graphic yang berarti dapat membuat tulisan, lukisan dengan cara ditoreh atau digores.
Cetakan yang dimaksud disini adalah berupa negatif film yang dapat menciptakan bentuk, gaya, warna ataupun ragam lainnya yang sama.
Seni Grafis menurut Para Ahli.
Menurut Danton Sihombing, bahwa desain grafis adalah mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan melalui tifografi dan gambar, baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi.
Menurut Blanchard, bahwa desain grafis adalah suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni, dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
Menurut Warren, bahwa desain grafis adalah suatu terjemahan dari ide dan tempat kedalam beberapa jenis urutan struktural dan visual.
Menurut Michael Kroeger, desain grafis adalah visual comunication adalah latihan teori dan konsep –konsep melalui terma – terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis, dan penjajaran.
Menurut Jessica Helfand, bahwa desain grafis adalah kombinasi konfleks antara kata – kata dan gambar, angka – angka dan grafik, foto – foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang dapat menggabungkan elemen – elemen ini, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, berguna, mengejudkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
Nah dari beberapa devenisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa desain grafis salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang perancang untuk memilih, menciptakan, atau mengatur ilustrasi, foto, tulisan, dan grafis dengan tujuan untuk diproduksi dan dipublikasi sebagai suatu pesan kepada para penikmat dan pencinta seni grafis terkhusus untuk masyarakat umum.
Contoh dan Teknik dalam Seni Grafis.
Jenis – jenis Seni Grafis berdasarkan teknik dalam pembuatannya terdiri dari beberapa jenis. Berikut uraian lengkapnya.
a. Cetak Tinggi dengan teknik cetak relief atau teknik cukil.
Teknik cetak tinggi menggunakan klise atau acuan atau alat cetak yang akan menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol.
b. Cetak dalam atau intaglio print.
Cetak dalam adalah seni grafis dengan sistem cetakan yang menggunakan klise dalam arti bagian dalam menyerap tinta dan akan membekas pada kertas.
c. Cetak dasar atau plano grafhy print.
Cetak dasar adalah teknik cetak yang menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan air. Cetak datar adalah memperbanyak hasil cetakan dengan media permukaan yang datar.
d. Cetak saring.
Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang mengugnakan layar (screen) dengan kerapatan serat tertentu. Cetak saring dikenal juga dengan istilah sablon atau senigrafi.
Nah.. sampai disini meungkin kita sudah sedikit atau lebih mengerti lagi tentang bagaimana proses kerja sistem cetak dan teknik dalam seni grafis atau desain grafis itu sendiri.
Salah satu contoh pada teknik cetak tinggi misalnya, yang dalam prosesnya dapat menghasilkan karya yang menarik, yang berbeda dengan gambar atau lukisan lain yang sering kita lihat.
Prinsip kerjanya adalah mendapatkan ruang positif (permukaan timbul) dan negatif (permukaan yang cekung), garis dan ruang negatif yang dihasilkan cukilan tidak terkena warna, sebliknya garis dan ruang. Bidang yang timbul dikenai tinta positif terkena warna dan dipindahkan kepermukaan bidang cetak yang telah disediakan.
Nah sampai disini semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua terutama untuk anda yang sedang berada dijenjang ilmu pendidikan desain dibangku sekolah ataupun perguruan tinggi. Demikian dan terimakasih.