Pengertian Patung, Bentuk, Jenis dan Teknik dalam Seni Patung
Salam sahabat ilmucerdasku dimanapun berada. Menurut beberapa ahli patung, menuturkan bahwa patung dapat diartikan juga sebagai plastic art atau seni plastik sebab patung identik dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk dan memiliki keindahan atau nilai estetik tersendiri.
Baca juga: Apa itu mematung?
1. Menurut kamus besar bahasa indonesia, patung adalah benda tiruan, bantuk manusia dan hewan yang pembuatannya dengan cara dipahat.
2. Menurut B.S Myers ( 1958 : 131 – 132 ) bahwa seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang manapun pada suatu bangunan.
Selain itu, terdapat pula pendapat secara umum yang didasarkan pada proses pembuatannya yang dibagi menjadi 3 macam, yaitu ;
Karya seni patung diciptakan semata – mata hanya untuk kepentingan personal atau pribadi. Pada zaman dahulu, patung dibuat untuk kepentingan ritual keagamaan, pada zaman hindu dan budha.
b. Patung sebagai fungsi sosial.
Patung diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang bersejarah seperti patung pahlawan pada monumen pancasila sakti.
Baca juga: Jenis-jenis patung berdasarkan fungsinya. Klik disini.
c. Patung sebagai fungsi fisik.
Patung bernilai estetika, yang artinya patung menciptakan dan membuat patung semata – mata untuk menikmati keindahannya.
Patung dilihat dari perwujudannya, seni patung modern dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Patung Figuratif,
b. Patung Deformatif, dan
c. Patung Nonfiguratif/abstrak.
Berikut penjelasan singkat dari masing - masing jenis patung tersebut.
1. Patung Figuratif.
Patung figuratif disebut juga dengan patung realis atau refresentatif sebab jenis patung ini dibuat dengan cara meniru suatu bantuk secara alami yang terdapat pada kehidupan nyata, baik itu patung hewan, manusia, dan lainnya yang menyerupai bentuk aslinya.
Baca juga: Fungsi patung untuk mengenang jasa pahlawan disebut? Klik disini.
2. Patung Deformatif.
Patung deformatif yaitu patung yang memiliki bentuk yang berubah atau tidak sama dari bentuk aslinya.
3. Patung Nonfiguratif/abstrak.
Jenis patung ini disebut juga dengan patung imajinatif karena bentuknya terlepas dari bentuk aslinya dan biasanya hanya menampilkan lekukan – lekukan atau bagian bagian tertentu saja dari suatu objek.
Dalam seni patung, proses pembuatannya disebut dengan teknik dan terdapat beberapa teknik yang sering digunakan oleh para seniman patung yang diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Teknik pahat,
2. Teknik butsir,
3. Teknik Cor,
Baca juga: Perbedaan teknik cetak tuang dan cetak tekan pembuatan patung. Klik disini.
4. Teknik Cetak, dan
5. Teknik Assembling atau merakit.
a. Teknik Pahat.
Teknik pahat, yaitu teknik mengurangi bahan menggunakan alat pahat hingga bahan tersebut menyerupai patung yang hendak dibuat, seperti pada patung relief yang menggunakan bahan dasar kayu atau batu.
b. Teknik Butsir.
Teknik butsir, yaitu teknik dengan cara membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan, misalnya pada pembuatan keramik.
c. Teknik Cor.
Tennik cor, yaitu teknik yang dilakukan dengan cara membuat cetakan yang kemudian dituangkan adonan berupa semen atau gibs kedalam cetakan tersebut.
d. Teknik Cetak.
Teknik cetak, yaitu membuat karya dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, tidka terlalu jauh berbeda dengan tenik cor, dan
e. Teknik Assembling (merakit).
Teknik merakit, yaitu teknik yang dilakukan dengan cara membuat sebuah komposisi/sambungan dari material seperti material logam, besi dan juga tembaga.
D. Bahan dan alat yang digunakan dalam seni patung?
Terdapat beberapa bahan yang digunakan berdasarkan jenis patung yang dibuat diantaranya adalah sebagai berikut.
Bahan yang digunakan terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
- Bahan lunak,
- Bahan sedang,
Baca juga: Sebutkan 3 bahan lunak dalam berkarya seni patung. Klik disini.
- Bahan keras, dan
- Bahan cor/cetak.
a. Bahan lunak, adalah bahan atau material yang empuk dan mudah dibentuk seperti tanah liat, sabun, lilin, plastilin, dan bahan lunak lainnya.
b. Bahan sedang, adalah bahan yang sifatnya tidak begitu keras dan tidak pula begitu lunak, seperti kayu waru, segon, randu, dan kayu mahoni.
c. Bahan keras, bahan ini bisa berupa kayu – kayuan atua batu – batuan, seperti kayu jati, kayu sonkeling dan kayu ulin. Bisa juga seperti batu granit, andesit, atau marmer.
d. Bahan cor, yaitu bahan yang berupa komposisi antara semen, pasir, gips, logam, tmah, perak dan juga emas.
Nah.. itulah uraian tentang pengertian patung serta bentuk, jenis, fungsi, teknik dan bahan seni patung yang telah kami rangkum untuk anda. Harapan kami semoga hal ini dapat bermanfaat untuk anda dalam mengerjakan tugas seni budaya anda dan terimakasih.
Artikel terkait lainnya baca disini.
- 21 Jenis tema dan aliran seni rupa nusantara.
- Seni rupa berdasarkan jenisnya.