Sistem Penilaian Karya Seni Rupa Berdasarkan Tema dan Objek
Salam seniman rupa sekalian dimanapun berada, adapun yang menjadi teknik penilaian kaya seni rupa pada kesempatan ini akan coba kita uraikan menurut tema dan pada artikel selanjudnya akan dilanjudkan dengan menilai karya seni rupa berdasarkan Alirannya.
Dan untuk jelasnya mari kita langsung saja mengurai satu – persatu tentang apa saja yang menjadi teknik penilaian tersebut dan berikut penjelasannya.
A. Penilaian Karya Seni Rupa Berdasarkan Temanya.
Antara tema dan gaya dalam karya seni rupa memiliki perbedaan. Tema karya seni rupa memiliki gagasan yang disampaikan seniman kepada publik melalui aspek penggambaran objeknya.
Perkembangan seni rupa saat ini ada dapat dinilai dari temanya dan juga ada yang tidak dapat di nilai.
Karya seni rupa yang tampak bentuk objeknya akan memdahkan kita untuk menilai berdasarkan temanya.
Sedangkan karya yang tidak tampak bentuk objeknya secara jelas maka kita tentunya akan kesulitna dalam menilai temanya.
Untuk lebih jelasnya mari kita uraiakan tentang karya seni rupa yang tampak bentuk objeknya dengan yang tidak nampak bentuk objeknya.
Baca juga: Jenis - jenis tema dan aliran dalam seni rupa
1. Karya seni rupa tidak tampak bentuk Ojeknya.
Seni rupa yang tidak tampak bentuk objeknya, dalam ditemukan dalam karya seni lukis, seni patung, seni tapestri, mozaik dan lainnya.
Tidak tampak bentuk objek pada karya seni inilah yang akan diperhadapkan pada kesulitan untuk menilai karya seni rupa berdasarkan temanya.
Karya seni seperti inilah yang bisa saja dapat dinilai dari aspek yang lain, namun bukan pada temanya,
misalnya menilai dari aliran yang digunakan oleh perupanya yang nampak pada karya seni rupa yang dibuatnya.
Seperti pada karya Srihadi Sudarsono dengan karya lukisannya “Horison” di bawah ini yang tidak tampak bentuk objeknya.
Srihadi Sudarsono dengan karyanya "Horison" |
Hal ini membuat kita kesulitan untuk menentukan temanya meskipun pembuat atau pemilik gambar tersebut telah memberinya judul.
2. Karya seni rupa yang tampak bentuk objeknya.
Sebaliknya, pada karya seni rupa yang tampak objeknya akan memberikan kemudahan dalam menentukan tema karya.
Untuk menentukan tema – tema karya maka bentuk – betuk figur atau objek yang ditampilkan menjadi dasar pertimbangan utamanya.
Sebagai contoh, pada karya Hendra Gunawan dengan judul “ Women by the beach” dibawah ini, akan lebih mudah untuk ditentukan temanya karena betuk objeknya sangat jelas.
“ Women by the beach” oleh Hendra Gunawan |
Meskipun pada karya tersebut tidak dicantumkan judulnya, namun kita masih dapat menentukan temanya dengan mencermati betuk objek yang ditampilkan senimannya.
Untuk dapat menilai karya seni rupa, baik karya seni rupa nusantara ataupun mancanegara berdasarkan temanya,
Maka salah satu aspek penilaian yang dapat dilakukan dengan melihat keunikan temanya, kekayaan tema pada isi dan atau teknik perwujudan temanya.
Jika suatu karya memenuhi kriteria tersbut, maka sudah bisa dikatakan sebagai karya yang bermutu dan bernilai tinggi dan tentu saja hal tersebut juga akan berpengaruh pada nilai jualnya.
Mengapa demikian?, itu karena para kolektor karya seni rupa yang berpengalaman dan memiliki wawasan luas tidak akan melirik untuk membeli karya yang tidak bernilai.
Salah satu karya yang bernilai dapat dicermati dengan cara, menilai keunikan temanya, menilai kekayaan tema pada isi, dan menilai teknik perwujudan temanya.
Baca juga: 14 Aliran seni rupa nusantara dan Mancanegara
a. Menilai keunikan tema.
Menilai keunikan tema karya seni rupa dapat dilihat dari keorisinilannya, yaitu menampilkan tema baru, khas atau sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
Tema karya yang original yaitu, jika tidak memiliki kesamaan dengan karya – karya yang lainnya.
Tidak sedikit dari para seniman perupa baik itu seniman pelukis, pematung, pemahat dan lainnya, yang menonjol dan terkenal hanya karena mampu menampilkan karya yang unik temanya.
Perhatikan dan bandingkan keunikan dari tema dari karya berikut.
Jika seorang seniman menirukan tema dari karya orang lain, bahkan dengan hanya terinsoirasi dari tema karya orang lain maka dapat diragukan keunikan temanya.
Hal ini dapat dinilai sebagai karya seni rupa dengan tema yang kurang baik atau sebagai karya yang kurang bernilai.
Baca juga: Kritik dan apresiasi karya seni rupa.
b. Menilai kekayaan tema pada isi.
Menilai suatu karya seni rupa tidak terlepas dari penilaian atau pengkajian terhadap isinya. Isi dari sebuah sebuah karya terkait dengan muatan makna aau simbol – simbol yang terdapat didalamnya.
Oleh karena itu, menilai karya seni rupa berarti mengkaji makna atau simbol yang ada atau yang terdapat didalam karya tersebut.
Makna dari suatu karya seni rupa dapat ditangkap melalui teknik perupa dalam hal penonjolan sisi sisi tertentu dalam karyanya misalnya pada warna.
Kekayaan tema akan sangat berdampak pada meningkatnya nilai dari karya itu sendiri, yang dengan kata lain bahwa karya yang bermutu dapat dicapai melalui isi dari karya tersebut.
c. Menilai teknik perwujudan tema.
Penilaian terhadap teknik perwujudan tema pada karya seni rupa dapat dicermati dengan memperhatikan media atau bahan yang terdapat pada suatu karya.
Sebab karakter yang diinginkan dalam suatu tema dapat dicapai dengan baik melalui teknik pemanfaatan media atau bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa.
Termasuk pula dalam hal kecermaan perupa dalam memanfaatkan kelebihan serta kekurangan yang terdapat pada suatu media atau bahan dalam karyanya.
Dan lebih jauh lagi.. setelah mengetahui bahan yang digunakan, penilaian selanjutnya yaitu dengan menelusuri penggunaan unsur – unsur rupa, seperti garis, warna, tekstur, bidang, ruang, volume, dan lain sebagainya.
Meski bahan atau media yang digunakan terbilang murah, namun jika diolah dengan menggunakan unsur- usur diatas termasuk dalam hal memanfaatkan kelebihan dan kekurangan media yang digunakan maka karya yang dhasilkan dapat menjadi unik dan bernilai.