Dalam Mengawetkan Makanan Harus Memperhatikan
Dalam Mengawetkan Makanan Harus Memperhatikan Apa
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan agar memiliki daya simpan yang tahan lama dan mempertahankan sifat – sifat fisik dan kimia makanan.
Dalam Mengawetkan Makanan Harus Memperhatikan |
Yang Harus Diperhatian Dalam Mengawetankan Makanan.
Hal – Hal yang harus diperhatikan dalam dalam mengawetkan makanan adalah jenis bahan makanan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan dan daya tarik produk awetan.
Tujuan Pengawetan Makan.
Tujuan pengawetan makanan diantaranya adalah;
a. Memperpanjang masa simpan,
b. Mempertahankan sifat fisik dan kimia bahan makanan,
Fermentasi dan Contohnya.Klik.Disini.
c. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan, termasuk serangan dari hama,
d. Mencegah pertumbuhan mikroba yang menggunakan pangan sebagai substrat untuk memproduksi toksin didalam makanan.
Jenis – Jenis Pengawetan Makanan.
Jenis – jenis dari teknik pengawetan bahan makanan terdiri dari tiga jenis, yaitu pengawetan secara fisik, pengawetan secara biologis, dan pengawetan secara kimiawi.
1. Pengawetan secara fisik terdiri dari pengawetan menggunakan suhu rendah, suhu tinggi, dan pengeringan.
2. Pengawetan secara biologis terdiri dari fermentasi, enzim dan bakteri laktat, dan
3. Pengawetan secara kimiawi terdiri dari penggunaan pengawet alami, pengawet sintetis (bahan tambahan makanan), dan pengasapan.
Perencanaan dan Pengolahan Makanan awetan Berbahan Nabati.Klik.Disini.
1. Pengawetan Secara Fisik.
1.a. Pengawetan suhu rendah.
Pengawetan suhu rendah dibagi menjadi 2, yaitu pendinginan (cooling) dan pembekuan (freezing).
Prinsip pengawetan dengan pendinginan, yaitu untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk dan tidak dapat membunuh bakteri namun hanya menghambat aktifitasnya saja.
1.b. Pengawetan suhu tinggi.
Biasanya teknik yang digunakan adalah dengan merebus atau menggoreng makanan. Namun seringkali kita tidak mengetahui batasan pemanasan terhadap makanan.
Adapun jenis dari pengawetan makanan bersuhu tinggi diantaranya adalah;
- Sterilisasi.
Sterilisasi berarti membebaskan bahan dari semua mikroba karena beberapa spora bakteri relatif lebih tahan terhadap panas. Suhunya mencapai 120 derajat celcius selama 15 menit. Contohnya adalah sterilisasi botol kaca, makanan kemasan kaleng atau botol.
- Pateurisasi.
Pasteurisasi merupakan suatu proses pemanasan bahan pangan pada suhu dibawah titik didih. Contohnya adalah produk susu dan sari buah.
- Blancing.
Blancing merupakan proses pemanasan awal pada bahan nebati segar sebelum mengalami proses pembekuan, pengeringan atau pengasaman. Dilakukan dibawah titik didih dan secara cepat selama 3 – 5 menit.
Strategi Pemasaran Makanan Awetan Berbahan Hewani.Klik.Disini.
1.c. Pengawetan dengan Pengeringan.
Pengertingan adlaah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut menggunakan energi panas.
Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengering (artical dryer) maupun pengeringan alami menggunakan matahari langsung (sun dtying).
Contoh makanan yang dikeringkan seperti kerupuk, ikan asin, jagung pipil, padi dan lain – lainnya.
2. Pengawetan Secara Biologis.
Proses pengwetan secara biologis yaitu pengawetan dengan cara peragian atau fermentasi enzim.
2.a. Fermentasi.
Fermentasi atau peragian merupakan proses perubahan karbohidrat menjadi alkohol dimana cntohnya seperti tape, dan tempe.
2.b. Enzim.
Enzim yang terdapat didalam makanan berasal dari bahan mentah atau mikroorganisme yang terdapat pada makanan tersebut.
Contohnya seperti terdapat pada enzim bromalin pada buah nanas dan enzim papain pada buah pepaya (getahnya).
Wirausaha Makanan Awetan Bahan Hewani.Klik.Disini.
2.c. Bakteri laktat. (laktobacillus).
Bakteri laktat merupakan kelompok mikroba dengan habitat dan lingkungan yang sangat luas baik itu di air, tanah, bebatuan atau dilumpur.
Bakteri laktat menghasilkan lactobacillin yaitu sejenis antibiotik serta senyawa lain yang memiliki kemampuan untuk menonaktifkan reaksi kimia bateri didalam tubuh. Contohnya seperti yakult, youghurt, kecap, tauco, oncom dan terasi.
3. Pengawetan Secara Kimia.
3.a. Pengawetan alami.
Pengawetan alami adalah pengawetan yang menggunakan bahan dapur seperti gula pasir, garam dapur, cuka dan bawang putih.
3.b. Pengawetan Sintetis (bahan tambahan makanan)
Pengawetan Sintetis /bahan tambahan makanan terdiri dari asam benzoat, kalsium benzoat, kalium nitrit dan zat pewarna makanan.
3.c. Pengasapan.
Pengawetan dengan pengasapan merupakan pengawetan yang menggunakan asap sebagai bahan pengawet utama yang biasanya digunakan pada bahan pangan seperti daging dan ikan.
Nah.. sampai disini semoga kita semua sudah bisa mengerti dan menemukan jawaban pertanyaan tentang apa yang perlu diperhatikan dalam mengawetkan makanan. Cukup sekian dan terimakasih.