4 Pola Motif Ragam Hias: Ciri, Gambar, Makna Simbolik Serta Asalnya
Ilmucerdasku. Ragam hias yang berbeda di daerah - daerah seluruh nusantara berkembang sesuai dengan adat istiadat budayanya serta kondisi lingkungan masyarakat dimana masing- masing wilayah atau daerah memiliki ciri-ciri ragam hias serta keunikan yang berbeda pula.
Teman-teman sekalian dimanapun berada. Patut kita ketahui bersama bahwa didalam ragam hias terutama ragam hias batik nusantara terdapat perbedaan antara ciri, motif atau pola yang di gambarkannya.
Setiap pola atau motif tersebut bukan hanya menyimpan nilai estetik keindahan namun juga tentunya memiliki makna simbolik sesuai dengan wilayah atau dimana ragam hias batik tersebut dibuat oleh para pengerajin.
Nah.. berikut ini ada 4 contoh ragam hias yang akan kami jelaskan dan uraikan berdasarkan daerah asalnya serta makna simbolik yang terdapat didalamnya berdasarkan motif ragam hias tersebut. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut.
Namun sebelum lanjut, perlu kami mengingatkan terlebih dahulu agar senantiasalah membaca hingga tuntas agar tidak salah paham dan gagal paham dalam memaknai setiap penjelasannya.
1. Ragam Hias Papua.
 |
| Ragam hias motif Papua |
Ragam hias Papua yang dibuat pada batik papua memiliki ciri khasnya sendiri seperti pemilihan warna - warna yang cerah serta pola hias yang berbentuk asimetris.
Biasanya pola motif hias yang dipilih terdiri dari motif manusia dan hewan dan makna simbolik yang yang terdapat pada motif Papua tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Motif cendrawasi yang menggambarkan kekayaan alam Papua akan faunanya, keindahan dan keanggunan alamnya.
- Motif Asmat yang menggambarkan keunikan budaya dan tradisi serta patung asmat yang diukir dari kayu.
- Motif komoro sebagai penggambaran kreatifitas, semangat serta keberanian suku atau masyarakat penduduk asli Papua.
- Motif tifa honai yang yang menggambarkan filosofi rumah khas masyarkaat Papua yang penuh dengan kebahagiaan.
- Motif prada sebagai penggambaran kekayaan alam Papua, utamanya dari sektor pertambangan emas di gunung Gresberg.
2. Ragam Hias Bali.
 |
| Ragam hias motif Bali |
Batik bali juga memiliki corak ragam hias yang jumlahnya sangat beragam yang diantaranya adalah sebagai berikut:
- Motif merak abyorhokokay, yang menggambarkan keindahan burung merak sebagai bentuk dari poros corak utama pada kain serta dihiasi dengan kelopak menyerupai bunga sakura.
- Motif alumsari mas, yang menggambarkan kesejahtaraan dan kemakmuran masyarakat yang hidup di pesisir pantai.
- Motif singa barong, sebagia penggambaran seekor binatang yang tidak nyata atau mistik yang ditemukan dalam kehidupan nyata.
Keajaiban wujud dari singa tersebut bisa dilihat dari berbagai usnur yang merupakan penggabungan singa dan macan. Kata barong banyak terdapat disetiap unsur kesenian Jawa maupun di Bali, dimana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan.
- Motif penari Bali, sebagia penggambaran makna seorang penari yang sedang memperagakan gerakan tari khas Bali.
- Motif Pisan, memiliki makna harapan, dao serta keselamatan. Biasanya diberikan kepada kekasih yang hendak pergi jauh dengan harapan agar bisa kembali dengan selamat.
3. Ragam Hias Kalimantan.
 |
| Ragam hias motif Kalimantan |
Yang tidak kala menariknya juga yaitu motif dan pola ragam hias kain dari Pulau Kalimantan yang diantaranya dalah sebagai berikut:
- Motif kembang munduk yang menggambarkan keterikatan hubungan manusia dengan lingkungan serta hubungan saling melindungi dan memberi.
- Motif kembang mengalir, sebagai penggambaran dukungan atas lingkungan atau solidaritas keluarga dikehidupan masa depan atua dalam proses pertunangan.
- Motif dayak latar gringsing, adalah motif dengan penggambaran makna akulturasi kebudayaan yang berbeda yakni dayak dan jawa yang menjadi simbol bahwa perbedaan itu tidak untuk saling bermusuhan melainkan saling melengkapi.
4. Ragam Hias Jyogyakarta.
 |
| Ragam hias motif jyogyakarta |
Kota dengan kekayaan budaya yang satu ini juga tidak kalah dari segi ragam batik dengan berbagai macam motif atau corak dan pola ragam hiasnya yang diantaranya adalah sebagai berikut
- Motif coplak grompol sebagai perlambang akan harapan orang tua terhadap segala bentuk hal baik berkumpul seperti kebahagiaan, rezeki, kerukunan serta kesejahteraan untuk kedua mempelai dalam acara pernikahan.
- Motif kawung perlambang empat arah mata angin atau sumber tenaga yang berporos pada kekuatan yakni matari di timur sebagai sumber kehidupan, utara adalah gunung sebagai simbol tempat tinggal para dewa, barat sebagai simbol matahari terbenam yang menurunkan keberuntungan serta selatan zenit yang merupakan puncak segalanya.
Istilah kawung juga merupakan arti dari kesederhanaan Raja, kesejahtaraan serta keadilan.
- Motif parang disebut juga dengan batik keris, motif batik keris ini merupakan motif yang paling bermakna dalam dan kuat dibandingkan motif lainnya.
Motif ini terdiri dari garis - garis tegas yang disusun secara diagonal paralel. Parang diartikan sebagai ombak lautan yang menjadi sumber tenaga dari alam, dalam hal ini yang dimaksud yaitu Raja.
Komposisi kemiringan pada motif ini adalah perlambang kewibawaan, kekuasaan, kebesaran serta kelincahan orang yang menggunakannya.
Nah sampai disini mungkin kita semua sudah bisa memahami tentang apa saja motif serta pola batik nusantara diatas meski belum semua jenis - jenis motif batik bisa dijelaskan.
Mungkin cukup sekian dulu dari kami tim ilmucerdasku semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan sudilah kiranya meluangkan waktu anda untuk membagikan atau share artikel ini kepada teman - teman lainnya untuk membantu blog ini terus berkembamg dan membagikan informasi yang bermanfaat. Terimakasih.
Artikel terkait:
- Filosofi Batik Indonesia Klik Aja..
- Sejarah Batik Cap. Klik aja..