Kerajinan Campuran: Jenis, Karakteristik, Pengolahan Kerajinan Bahan Campuran
Jenis, Karakteristik dan Pengolahan Kerajinan Bahan Campuran.
Salam sahabat ilmucerdasku sekalian. Berikut akan coba kami uraikan beberapa penjelasan terkait jenis, karakteristik dan pengolahan kerajinan dari bahan campuran yang semoga bisa bermanfaat untuk anda.
Namun sebelum memulai sekedar kami mengingatkan agar biasakanlah membaca hingga tuntas agar materi kerajinan bahan campuran ini dapat dipahami dengan jelas dan tidak salah paham dan gagal paham saat mempelajarinya.
Tidak panjang basa basi, berikut uraian singkatnya.
- Apa yang dimaksud dengan kerajinan bahan campuran?
- Apa jenis kerajinan dari bahan campuran?
- Bagaimana karakteristik kerajinan dari bahan campuran?
- Bagaimana teknik pengolahan kerajinan dari bahan campuran?
Beberapa pertanyaan tersebut akan kalian temukan jawabannya setelah membaca uraian di bawah ini yang telah kami urutkan berdasarkan pertanyaan tersebut.
1. Pengertian Kerajinan bahan campuran.
Kerajinan bahan campuran adalah hasil karya kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk mengubah benda yang terbuat dari satu jenis bahan agar menjadi lebih menarik, baik tanpa menghilangkan fungsi aslinya maupun menggantinya dengan cara memadukan dengan bahan yang lain.
Kerajinan media campuran juga dapat diartikan dengan membuat produk kerajian menggunakan dua atau lebih bahan dan teknik pembuatan yang digunakan.
Dari penjelasan tersebut bisa dikatakan bahwa, kerajinan bahan campuran merupakan perpaduan antara satu bahan dengan bahan kerajinan lainnya untuk mendapatkan karya kerajinan yang lebih menarik atau memiliki nilai estetik yang lebih baik.
Contoh kerajinan yang terbuat dari bahan campuran diantaranya adalah perhiasanya cincin yang paling umum kita jumpai dimana cincin yang terbuat dari emas di padukan dengan berlian di atasnya untuk menghasilkan produk kerajinan yang bernilai tinggi.
Ilustrasi kerajinan bahan campuran (pixabay) |
2. Jenis Bahan Campuran.
Jenis bahan campuran atau mixed media untuk produk kerajinan memiliki berbagai ragam jenis. Bahan tersebut dapat berbentuk bahan alami dan bahan buatan atau bahan organik dan anorganik.
Bahan alami atau organik adalah bahan yang langsung dari alam seperti
- kayu,
- bambu,
- batu,
- kerang,
- tanah liat,
- kulit binatang,
- bunga,
- buah,
- ranting,
- tempurung kelapa,
- dan lainnya.
Bahan alami ini memiliki keunikan pada bentuk dan warna alami yang khas. Kualitas bahan alam ini bisa dimanfaatkan dalam perencanaan desain kerajinan.
Bahan buatan atau anorganik adalah bahan yang telah melalui proses pengolahan pabrik dengan berbagai teknik dan campuran bahan kimia yang menghasilkan bahan baku untuk produk kerajinan atau keperluan dunia usaha yang lain.
Bahan buatan yang dapat dikembangkan untuk produk kerajinan diantarnaya adalah :
- plastik,
- karet stereoform,
- kertas,
- manik manik,
- tali nilon,
- kain perca,
- benang,
- dan lainnya.
Kedua jenis bahan tersebut dapat berbentuk bahan baru atau limbah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan.
Untuk membuat kerajinan dari bahan campuran tentunya harus memperhatikan jenis dan karakter dari bahan tersebut agar dapat dipadukan dan disempadankan, harmonisasikan dan dapat terlindah indah dan menarik.
Pemilihan harus mengutamakan segi keawetan, keindahan, kemudahan, dan keamanan selama proses dan penggunaan produk tersebut. Hasil karya kerajinan dari bahan campuran ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kerajinan dari bahan sejenis.
Kombinasi bahan alam dan bahan buatan untuk kerajinan memiliki nilai variatif dan memberikan laternatif pilihan baru di dunia industri kerajinan.
Beberapa contoh kerajinan berbahan campuran diantaranya adalah sebagai berikut.
- Aksesories seperti kalung, manik-manik, bros yang dibuat dari bahan campuran antara plastik dan logam.
- Wayang yang menggabungkan antara bahan alami seperti kayu atau rotan dan bahan buatan sepeti plastik dan rambut sintetis.
- Tas yang dapat dibuat kain yang dipadukan dengan logam termasuk pula dengan bahan plastik dan pita. Tas sendiri dapat di gunakan sebagai stile atau sebagai pajangan semata.
- Boneka yang menggunakan bahan campuran seperti bahan kain dan pada bagian matanya yang terbuat dari bahan plastik.
3. Karakteristik bahan campuran.
Semua bahan alam dan buatan memiliki nilai keindahan kekuatan bentuk dan karakter yang berbeda di setiap jenisnya bahannya.
Ilustrasi kerajinan berbasis campuran (pixabay) |
Beberapa diantara karakter tersebut diantaranya adalah sebagai berikut;
- memiliki tekstur yang halus seperti pada kain atau benang,
- kasar seperti pada tempurung kelapa,
- berat seperti pada logam,
- ringan seperti pada kapas,
- berwarna seperti pada plastik,
- mudah sobek seperti bahan kertas,
- ulet seperti pada bahan karet,
- keras yang dimiliki pada besi,
- dan lainnya.
Jenis - jenis bahan olahan kerajinan campuran ini harus kita kuasai dahulu sebelum mulai membuatnya menjadi produk kerajinan.
4. Teknik pengolahan kerajinan bahan campuran.
Pembuatan atau pengolahan kerajinan dari bahan campuran sama dengan teknik pembuatan pada kerajinan pada bahan lainnya. Terdapat banyak teknik yang sering digunakan oleh para pengerajin berdasarkan jenis bahannya yang diantaranya adalah sebagai berikut:
A. Teknik pengolahan untuk bahan keras.
- Teknik Potong.
Teknik pengolahan pada bahan keras dapat menggunakan teknik potong menggunakan gergaji, pisau, pahat, dan untuk konstruksinya menggunakan pahat paku, lem pres, ikat dan tempel.
- Teknik ukir.
Teknik ukir ini digunakan untuk membuat kerajinan seperti wayang, topeng, patung kayu dan lainnya.
- Teknik bubut.
Teknik ini digunakan terutama untuk kerajinan yang memiliki bentuk bulat atau silindris.
- Teknik Srol.
Teknik ini digunakan untuk membuat kerajinan berbahan kayu.
B. Teknik pengolahan untuk bahan lunak.
Teknik pengolahan untuk bahan lunak seperti dalam pembuatan kerajinan keramik menggunakan beberapa teknik diantaranya adalah menggunakan teknik pijit, teknik cetak, teknik butsir, dan teknik pilin.
a. Teknik butsir.
Teknik butsir memiliki cara kerja yaitu mengurai media kerja dengan cara dikerok.
b. Teknik pijit.
Teknik pijit atau pinch adalah membentuk objek dengan cara tanah liat dipijit-pijit hingga membentuk produk sesuai dengan yang direncanakan.
c. Teknik pilin.
Teknik pilih adalah membentuk bahan lunak dengan cara dipilin menghasilkan bahan berbentuk bulat memanjang untuk dibentuk atau disusun menjadi produk sesuai yang diinginkan.
d. Teknik cetak.
Teknik cetak adalah membentuk suatu produk menggunakan cetakan seperti tanah liat yang dimasukkan ke cetakan dan di tekan setelah itu cetakan dilepas dan terbentuk suatu bentuk sesuai dengan bentuk cetakan contoh pada batu bata atau pavin.
C. Teknik pengolahan untuk bahan campuran.
1. Teknik Cor.
Teknik ini terbagi menjadi dua jenis yaitu teknik tuang berulang (bivalve) dan teknik tuang sekali pakai.
a. Teknik Tuang berulang.
Teknik ini menggunakan 2 kepingan cetakan yang terbuat dari batu dan dapat pakai berkali-kali sesuai dengan kebutuhan yang digunakan untuk mencetak bentuk atau hiasan benda sederhana.
b. Teknik tuang sekali pakai.
Digunakan untuk mencetak hiasan yang lebih rumit dan kompleks. Teknik ini diawali dengan membuat model menggunakan tanah liat dan dilapisi lilin yang kemudian dituangkan perunggu didalamnya, jika perunggu telah dingin maka cetakan dapat dipecah.
2. Teknik etsa.
Teknik ini dikembangkan di jerman yang dilakukan dengan cara merendam benda didalam larutan asam dengan tujuan untuk melarutkan sebagian permukaan benda yang akan dibentuk.
3. Teknik ukir.
Merupakan teknik yang sudah sangat melegenda dari abad batu muda. teknik ini digunakan untuk membentuk motif pada benda yang ingin dijadikan hiasan seperti pada gerabah atau kayu dengan ukiran zigzag, segitiga, garis, lingkaran dan tumpal.
Nah.. sampai disini mungkin kita semua sudah bisa memahami dan mengerti penjelasan singkat tentang kerajinan bahan campuran tersebut diatas mulai dari jenis, karakter dan pengolahan pada kerajinan berbasis bahan campuran.
Perlu kami mengingatkan bahwa setiap kerajinan yang ingin dibuat berdasarkan bahan campuran yang digunakan membutuhkan keterampilan dan kreatifitas tersendiri pengerajinnya jadi gunakanlah bahan - bahan yang mudah di dapatkan dan dibentuk untuk membuat kerajinan bahan campuran tersebut. Cukup sekian dari kami dan terimakasih.