Eksplorasi Gerak Tari: Konsep, Prosedur dan Teknik Ragam Gerak Tari Tradisional
Ragam teknik, Konsep dan prosedur eksplorasi gerak tari.
ilmucerdasku.com. Tentunya kita semua memiliki pemahaman yang berbeda-beda jika tarian diamati secara berbeda pula itu karena setiap tarian memilik ragam gerak berbeda tatapi memiliki kesamaan yaitu memiliki tenaga, ruang dan waktu.
Sebelum lanjut perlu kami sampaikan agar teman-teman sekalian membiasakan membaca hingga tuntas agar tidak salah paham dan gagal paham salam memaknai setiap uraian tentang gerak tari ini dan dapat menemukan jawaban atas pertanyaan yang anda harus jawab. Berikut uraiannya.
A. Konsep Dasar Gerak Dasar Tari Tradisional.
Dinegara kita Indonesia tentunya kita semua sudah sama-sama tau kalau terdapat banyak atau beragam gerak tari dan jenis tari yang berbeda-beda berdasarkan wilayah tempat tarian tersebut lahir.
Pastinya kamu dapat memandang karakteristik gerak tiap etnis yang berbeda satu sama yang lain. Sebagai contoh gerak pada tari Sunda serta tari Melayu dicoba sering bersamaan dengan ketukan( on beat) dengan tenaga yang sedang.
Tari Jawa cenderung dilakukan dengan gerak yang pelan serta tenaga sedang. Gerak pada tari Bali dilakukan dengan tenaga yang bermacam- macam serta waktu gerak yang bermacam- macam.
Perbedaan tersebut disebabkan oleh tenaga yang dikeluarkan, ruang gerak, serta waktu gerakan yang berbeda- beda.
Tidak hanya gerak membutuhkan tenaga serta ruang, gerak juga membutuhkan waktu. Tiap gerakan yang dilakukan membutuhkan waktu. Perbandingan cepat, pelan gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo ialah cepat ataupun pelan gerak yang dilakukan.
Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian nikmat untuk disaksikan, lebih estetis, dan lebih pesan dalam tari dapat tersampaikan pada penonton.
Dikatakan demikian sebab jika tempo tari tidak dapat dijaga maka terkesan amburadul dan maksud atau makna dari tarian tersebut sulut untuk dipahami.
B. Proses dan Teknik Gerak Dasar Tari Tradisional.
Teknik serta proses gerak dasar tari tradisional bermacam- macam. Indonesia mempunyai keragaman tari yang berbeda- beda tiap daerahnya. Boleh jadi teknik gerak serta prosesnya sama namun mempunyai istilah berbeda, namun bisa jadi pula terdapat yang sama dalam teknik dan prosesnya dan mempunyai sebutan yang sama.
Penjelasan terhadap teknik gerak dasar tari tradisional merupakan dasar guna mengeksplorasi keanekaragaman gerak yang bisa dirangkai jadi suatu tarian.
Teknik gerak dasar ini terdiri dari: gerak kepala, gerak tubuh, gerak tangan serta gerak kaki. Dari keempat teknik inilah yang bisa dikembangkan jadi suatu kesatuan tarian yang utuh.
C. Eksplorasi Gerak Dasar Tari Tradisional.
Menurut Hawkins (2003) bahwa untuk membuat komposisi gerak dibutuhkan beberapa poin berikut ini.
- Eksplorasi.
Yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan ragam gerak. Pada aktifitas ini berupa imajinasi melakukan interpretasi terhadap apa yang telah dilihat, didengar atau diraba. Kita dapat bebas bergerak mengikuti kata hati dna mengikuti imajinasi dan interpretasinya.
- Improvisasi.
Yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba atau mencari kemungkinan ragam gerak yang telah diperoleh pada saat ekplorasi. Setiap dari ragam gerak yang tercipta pada waktu eksplorasi dikembangkan dari aspek tenaga, ruang dan waktu sehingga dapat menghasilkan ragam gerak yang beragam.
Selain dari itu juga kami tambahkan bahwa eksplorasi ragam gerak tari dapat dilakukan dengan mencari referensi dari media sosial seperti yutube yang berupa video dan dari hal itu kita dapat mencoba untuk mengimprovisasi gerak dengan mengambil penggalan gerak tari dari daerah lain yang dianggap sesuai dengan ciri khas daerah kita.
- Evaluasi.
Yaitu pengalaman untuk menilai dan menyleksi gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi. Dalam aktifitas ini kita mulai menseleksi dengan cara membuat ragam gerak yang tidak sesuai dan memilih ragam gerak yang sesuai dengan ide awal. Hasil ini kemudian di garap lagi menjadi satu kesatuan hingga menjadi sebuah komposisi tari yang diinginkan.
- Komposisi.
Yaitu tujuan akhir dari gerak tariuntuk selanjudnya di bentuk menjadi tari seutuhnya yang bersumber dari ke 3 prosedur yang telah dijelaskan diatas.
Sampai disini kita semua mungkin sudah bisa mengerti dan memahami bagaimana prosedur, teknik dan ekplorasi gerak tari yang harus dilakukan dalam hal menciptakan sebuah ragam gerak tari tradisional.
Sebagai kesimpulan, dalam merancang ide ragam gerak tari dibutuhkan kreatifitas tinggi dan imajinasi yang luas dalam berekplorasi, dan berimprovisasi.
Berdasarkan materi diatas maka dapat pula disimpulkan bahwa ragam gerak tari tradisional terdiri dari ragam gerak badan, tangan, kaki dapat di eksplorasi dengan berbagai variasi ruang, tenaga dan waktu.
Selain itu, Mengeksplorasi ragam gerak dasar tari tradisional memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman gerak tari dan kearifan lokal tentang kehidupan mesyarakat penggunanya.
Keanekaragaman gerak dasar tari tradisional ini juga menunjukkan kepada kita semua bahwa Indonesia memiliki budaya yang tak ternilai harganya.
Aktifitas akplorasi gerak tari tradisional ini juga dapat menumbuhkan rasa saling menghargai, menghayati, dan juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian ragam budaya indonesia terkhusus dalam hal ini adalah seni tari tradisional Indonesia.
Mungkin sekian dulu apa yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini dan semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terimakasih.