Jenis, Karakter, dan Teknik Pengolahan Kerajinan Bahan Campuran
Hasil karya kerajinan dari bahan campuran memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis kerajinan dari bahan sejenis.
Kombinasi bahan alam dan bahan buatan untuk kerajinan memiliki nilai variatif yang memberikan alternatif pilihan baru di dalam dunia industri kerajinan terkhusus untuk industri kerajinan dari bahan campuran.
A. Jenis Kerajinan dari Bahan Campuran.
Jenis bahan campuran atau sering disebut dengan mixed media untuk produk kerajinan tentunya memiliki banyak ragam jenis. Bahan tersebut dapat berbentuk bahan alami atau bahan buatan atau bahan organik dan bahan anorganik.
Bahan alam atau organik adalah bahan yang langsung diambil dari alam seperti kayu, bambu, batu, kulit hewan, tanah liat, kerang, buah, ranting, bunga, tempurung dan lain sebagainya dimana bahan alami ini tentunya memiliki keunikan tersediri pada bentuk dan warna alami yang khas.
Kualitas bahan alami ini kemudian dimanfaatkan dalam proses perancangan desain dari sebuah kerajinan.
Sedangkan bahan buatan atau anorganik adalah bahan telah melalui proses pengolahan pabrik dengan berbagia teknik campuran bahan kimia dan menghasilkan bahan baku untuk produk kerajinan atau keperluan dunia usaha lainnya.
Adapun jenis bahan campuran atau buatan yang bisa dikembangkan menjadi suatu produk kerajinan diantaranya adalah plastik, nilon, kain perca, manik-manik, benang, karet, steroform, kertas, dan lainnya.
Kedua jenis bahan antara bahan organik dan bahan anorganik atau campuran bisa di manfaatkan untuk membuat produk kerajinan. Membuat kerajinan dari bahan campuran harus memahami jenis dan karakter bahan agar dapat di padukan secara harmonis, indah dan memiliki nilai estetis.
B. Karakteristik Kerajinan Berbahan Campuran.
Semua bahan alami serta bahan campuran memiliki nilai keindahan, daya tahan, bentuk dan karakter yang berbeda- beda di setiap jenisnya berdasarkan pada bahan baku yang digunakan.
Beberapa karakter tersebut diantaranya adalah kasar, halus, berat, ringan, berwarna, mudah sobek, keras, lunak dan lainnya.
Memahami karakter dari bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan dari bahan alami dan buatan harus benar-benar di pahami sebab hal tersebut merupakan salah satu bagian penting dalam membuat kerajinan bahan campuran.
Misalnya jika kita hendak merancang atau membuat kerajinan wadah untuk beban yang berat maka harus menggunakan bahan dengan karakter yang keras misalnya, bambu, kayu atau logam.
Sedangkan untuk kerajinan wadah yang akan menjadi wadah beban yang di gantung atau ringan maka kita akan menggunakan bahan dengan karakter yang ringan dan indah atau unik.
Tentunya hal tersebut membutuhkan keahlian dan kecerdasan dari anda sekalu pengerajin untuk merancang desain kerajinan media campuran melalui proses eksplorasi dari berbagia sumber seperti buku, majalah, anternet dan liannya untuk dijadikan sebagai referansi.
C. Teknik Pengolahan Kerajinan dari Bahan Campuran.
Teknik pengolahan kerajinan bahan campuran sama dengan teknik pembuatan kerajinan dari bahan lainnya. Terdapat banyak teknik pengolahan kerajinan yang bisa kita pelajari yang disesuaikan dengan karakteristik bahan yang telah di jelaskan sebelumnya.
Misalnya kita akan membuat produk kerajinan campuran dengan bahan keras maka kita perlu menggunakan teknik memotong dengan menggunakan alat seperti gergaji, pisau, pahat dan peralatan pendukung lainnya seperti lem, paku, gerinda dan lainnya
Untuk teknik ukir dan meraut biasa digunakan pada kerajinan seperti wayang klitik, topeng, wayang golek dan lainnya.
Sedangkan untuk teknik bubut biasa digunakan untuk membuat kerajinan yang dari segi fisik berbentuk bulat atau oval atau silidris.
Ada pula teknik scrol, yaitu teknik yang digunakan untuk membuat lubang pada papan kayu dengan berbagia jenis bentuk yang unik.
Teknik lainnya seperti teknik butsir digunakan pada proses pembuatan kerajinan dari bahan lunak organik seperti tanah liat, juga teknik yang paling umum biasanya di gunakan teknik pijat, teknik pilin dan teknik cetak.
Cara kerja dari teknik butsir ini adalah mengurangi media kerja dengan cara di kerok, sedangkan teknik pijit atau pinch adalah teknik membentuk objek dengan cara meremah dan memijit-mijit hingga membentuk produk dasar kerajinan sesuai yang diinginkan.
Berikutnya teknik pilin adalah membentuk bahan lunak dengan cara di pilin hingga menghasilkan bahan yang berbentuk bulat memanjang untuk kemudian dibentuk menjadi suatu produk kerjainan sesuai desain yang di rencanakan.
Untuk teknik cetak padat dilakukan dengan cara memasikkan tanah liat kedalam cetakan hingga merata yang kemudian di lepaskan dari cetakan hingga membentuk objek seperti yang diinginkan, contoh kecilnya seperti pada pembuatan batu bata dari tanah liat atau papin dari semen yang di campur dengan pasir dan air.
Selain itu juga ada teknik cetak tuang dengan menggunakan bahan seperti lilin, tima panas yang dilelehkan, atau Fiberglas, yang kemudian di tuangkan kedalam cetakan lalu didinginkan dan cetakan dilepaskan, Kemudian sisa - sisa cetakan dibersihkan menggnakan pisau kater atau gerinda.
Teknik yang di gunakan dalam proses pembuatan kerajinan dari bahan campuran ataupun dari bahan alami ini menggunakan berbagia macam teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan bakunya serta desain yang akan dikembangkan.
Kita harus cermat dalam membuat desain dan juga dalam hal pemilihan bahan baku serta teknik yang akan digunakan dalam membuat kerajinan yang direncakanan. Pemilihan bahan dan teknik yang tepat tentu juga akan menghasilkan produk kerajinan yang sesuai dengan apa yang diingikan.
Perlu diketahui pula bahwa teknik yang digunakan tidak meski harus menggunakan 1 teknik saja melainkan bisa dilakukan dengan 2 atau 3 teknik yang tentunya dengan bahan yang berbeda untuk kemudian di uji dan dinilai mana yang lebih baik dan mana yang lebih memiliki nilai ekonomis dan estetis.
Itulah beberapa penjelasan singkat tentang jenis karkateristik serta teknik pengolahan kerajina dari bahan campuran yang bisa kami sampikan semoga memberikan manfaat bagi kita semua dan terimakasih.