Musik Barat: Pengertian, Konsep, Menganalisis Musik Barat dst
Musik Barat.
Salam sahabat ilmucerdasku dimanapun berada. Dalam budaya barat, musik diartikan dengan music is the art of arranging and combining sounds able to be produce by human voice or by instruments. Yang artinya Musik adalah seni mengatur dan menggabungkan suara yang dapat dihasilkan oleh suara manusia atau instrumen
Sebelum lanjut, sekedar mengingatkan aja kepada teman sekalian supaya membiasakan membaca hingga tuntas yaa biar cepat mengerti atau paham dan bukannya gagal paham dalam mengartikan setiap penjelasan tentang musik barat ini, ok berikut uraiannya.
A. Pengertian Musik Menurut Beberapa Ahli.
1. Musik menurut Schopenhauer.
Menurut Schopenhauer musik adalah melodi yang syairnya yaitu alam semesta.
2. Musik menurut David Ewen.
Menurut David Ewen bahwa musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vocal maupun instrumen yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan, terutam aspek emosional.
3. Musik menurut Dello Joio.
Dello Joio berprinsip bahwa mengenal musik dapat memperluas ilmu pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal lain diluar musik.
Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain duluar suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi.
Oleh karena bentuk musik itu terbentang di ruang yang sifatnya spasial, maka ia dapat disejajarkan dengan bentuk-bentuk dalam seni sastra. Jika bentuk-bentuk sastra ditulis horizontal, bentuk-bentuk musik ditulis secara horizontal dan vertikal.
Arah horizontal menunjukkan dimansi waktu yang menunjukkan awal dan akhir, sedangkan arah vertikal menunjukkan dimensi akustik musikal yang menunjukkan harmoni atau keselarasan.
Masing masing dari pendapat para ahli musik diatas menyoroti dengan cara berbeda. Schopenhauer memandang musik dari segi filosofinya, Ewen menyoroti musik dari pengertian teknisnya dan Dello menyoroti musik dari segi aspek manfaatnya.
Nah dari situ kita bisa menarik kesimpulan kecil berdasarkan pendapat ahli tentang devenisi musik bahwa musik adalah seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vocal ataupun instrumental yang meliputi melodi dan harmoni sebagai akspresi dari segala rasa indah manusia yang ingin diungkapkan, terutama aspek emosional.
Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan atau apresiasi akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain di luar suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi.
B. Sejarah Singkat Musik Barat.
Sebagai karya budaya, seni musik juga dipengaruhi oleh budaya dimana musik itu lahir. Maka dari itu, terdapat istilah musik barat, musik timur, musik modern, musik tradisi, musik kontenporer, musik etis, bahkan terdapat pula musik religi karena pengaruh pandangan hidup penganut agama tertentu.
Bunyi-bunyian atau suara-suara yang dari manusia atau dari benda-benda alat merupakan garapan utama dalam seni musik. Dalam hal ini disebut juga dengan arranging dan combining.
Arranging dan combining diartikan sebagai penataan dan pengkombinasian bunyi atau suara yang tertata dalam pola urutan tertentu, misalnya dari suara rendah ke tinggi atau sebaliknya yang disebut juga dengan Nada.
Musik tak terkecuali musik barat merupakan salah satu cabang seni yang paling akrab dikalangan manusia sejak zaman purba yang menurut peninggalan arkeologis sudah lahir sejak zaman Semeria 5000 masehi yang lalu.
Berbeda dengan seni rupa, seni tari, seni drama yang kita nikmati wujud nyatanya menggunakan mata sebagai indra visual, musik justru harus dinikmati dengan menggunakan indra pendengaran atau audial.
Yang dinikmati dari seni musik atau musik barat adalah keindahan suara dan bunyi dan jika dilihat kebelakang dizaman dahulu maka hanya dapat kita temukan alat-alat musiknya saja dan untuk karya musik yang berupa lagu tidak dapat ditemukan jejaknya jika tak ada usaha pencatatan.
Namun, diyakini bahwa sejak zaman prasejarah manusia telah memanfaatkan seni musik untuk berbagai keperluan. Yang lazim yaitu pemanfaatan musik untuk ritual penyembahan kepada para dewa mereka.
Dan perlu diketahui bersama pula bahwa sudah banyak jenis musik di indonesia yang berasal dari barat dimana irama musik barat yang berisi narasi atua kisah hidup juga sudah menjadi budaya di indonesia.
C. Konsep Musik Barat.
Konsep berasal dari bahasa latin yaitu conceptum yang artinya sesuatu yang dipahami. Dalam bukunya, Aristoteles menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia.
Pengertian musik secara umum dalam The Concise Oxfort Dictionary mendefenisikan musik sebagai seni menggabungkan suara vocal atau instrumen atau keduanya untuk menghasilkan keindahan bentuk, harmoni, dan ekspresi emosi.
Dalam konteks musik barat, konsep diartikan juga sebagai ide atau gagasan yang mandasari dihasilkannya suatu keindahan bentuk, harmoni, dan ekspresi emosi musikal dari masyarakat barat dan adapun perbedaan konsep musik barat dengan konsep musik lainnya itu adalah merupakan upaya pemberian ciri khas sebagai pembeda antara musik barat dan musik lainnya.
Tradisi musik barak pada awalnya mengandung tujuan spiritual, yaitu untuk memuji keagungan para dewa dimana pada masa itu, masyarakat yunani kuno menggunakan musik sebagai sarana pemujaan terhadap dewi kesenian bangsa yunani yang bernama MUSAE yang menjadi awal mula nama musik.
Hal tersebutlah yang membuat seni musik menjadi tidak bisa lepas dari ritual keagamaan seperti pada alat musik seperti Lyra dan Aulos merupakan alat musik yang menjadi media pemujaan bagi aliran Apollo dan Dionysus.
Pada mulanya, musik tersusun dari rangkaian suara vocal dan instrumental yang akhirnya membentuk melodi dan harmoni berjalan yang terdengan seperti mantra misalnya pada agama kristen didalam gereja saat beribadah yang menjadi bukti kemajuan zaman.
Musik dimasa kini biasanya bersifat monofoni dan sakral namun lama kelamaan karena musik juga menyimpan sisi keindahan musikal yang menyentuh rasa secara umum, terutama dari aspek harmoninya maka musik pun akhirnya berkembang menjadi sarana hiburan.
Susunan tangga nada dalam konsep musik barat menggunakan skala diatonik yang memiliki 7 not yang berbeda-beda dalam satu oktaf yang disebut juga dengan solmisasi yang terdiri dari Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si.
D. Menganalisis Nada Musik Barat.
Seperti dengan karya seni lainnya, seni musik barat juga memiliki unsur-unsur pembentuk yang diantaranya adalah nada, dinamik, tempo dan irama.
Nada pada Musik Barat.
Musik merupakan rangkaian dari bunyi-bunyian dengan struktur nada tertentu sehingga membentuk sistem tertentu pula yang didasarkan pada tinggi rendahnya nada atau Pitch, kuat lemahnya nada atau Dinamik, dan Warna nada atau Timbre.
Salah satu bidang ilmu pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni musik adalah ilmu fisika. Didalam ilmu fisika juga dijelaskan bahwa tinggi rendahnya nada ditentukan oleh jumlah getar tiap detik atau Frekuensi dari benda yang bergetar dimana semakin tinggi frekuensinya maka akan semakin tinggi pula nadanya dan begitu pula sebaliknya.
Dua pola nada yang berbeda tinggi frekuensinya akan berbeda terdengar jika dibunyikan bersamaan dan jarak antara satu nada dengan nada yang lainnya disebut dengan Interval nada. Dan patut diketahui pula bahwa frekuensi pada setiap nada bersifat tetap dan memiliki jarak ketinggian nada yang teratur.
Pada dasarnya, jumlah nada yang dapat didengar oleh indra pendengaran manusia sangat banyak namun ada pula nada yang terlalu rendah sehingga tidak dapat didengar oleh telinga manusia disebut dengan infrasonic dan ultrasonic.
Adapun Suara atau nada yang dapat didengar oleh pendengaran atau telinga manusia pada umumnya disebut juga dengan audiosonic.
Istilah tinggi rendahnya nada disebut juga dengan Oktaf atau pitch. Oktaf merupakan hal penting sebab oktaf merupakan interval nada pertama dan terakhir dari suatu tangga nada yang paling banyak digunakan dalam sistem tangga nada diatonis.
Diatonis ada susunan tangga nada yang terdiri dari 7 tangga nada seperti yang telah dijelaskan diatas dan seiring dengan perkembangan zaman 7 nada tersebut ditambah lagi 5 nada sehingga menjadi 12 nada dalam satu oktaf.
Pada musik non-barat atau disebut juga dengan non-diatonis sering juga disebut dengan tangga nada Pentatonis yang satu oktafnya bisa terdiri dari banyak nada hingga mencapai 25 nada.
Interval nada terendah dan tertinggi yang mungkin dicapai oleh manusia ataupun alat musik disebut juga dengan jangkauan nada misalnya pada alat musik piano yang dapat memiliki jangkauan nada hingga lebih dari 7 oktaf.
Ok teman-teman ilmucerdasku sekalian, sampai disini mungkin kalian udah bisa mengerti kan beberapa poin tentang musik barat diatas, yang juga dijelaskan lengkap dengan konsep pengertian serta analisisnya.
Kalau begitu, cukup sekian dulu apa yang bisa kami sampaikan untuk kesempatan kali ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi teman semua dan terimakasih. Eh.. jangan lupa di share ya.. Wassalam.