Perbedaan Jualan Online dan Offline ilmucerdasku
Apa Perbedaan Jualan Online dan Offline.
Apakah kita semua tahu perbedaan jualan online dan offline ? Jualan online yaitu metode penjualan berbentuk bisnis e-commerce yang memudahkan setiap orang untuk bertransaksi produk dan layanan melalui internet online.
Lalu bagaimana dengan jualan offline ? Penjualan secara offline yaitu siatu model atau bentuk dari bisnis jual beli yang memungkinkan orang – orang untuk membeli barang dan jasa secara langsung pada outlet bisnis yang memiliki lokasi secara fisik.
Nah sejauh ini tentu kita semua sudah mengerti kan apa perbedaannya, atau mungkin masih butuh penjelasan lebih detail lagi? Baik kalau begitu simak uraian berikut ini.
Perbedaan Umum Jualan Online dan Offline di Berbagai Aspek Penjualan.
Mari kita sama - sama mengupas tuntas perbedaan yang paling utama antara jualan secara online dan offline ini yang mungkin dapat membantu anda dalam mengambil keputusan untuk memulai bisnis baru misalnya untuk para pemula.
1. Kepercayaan.
Jualan online : Ketika jualan secara online kalian mungkin bisa mendapatkan ulasan secara global yang bisa membantu kalian dalam membangun banyak pekercayaan dan umpan balik dari media sosial yang positif bisa membantu kalian dalam memecahkan masalah dalam penjualan.
Jualan offline : Untuk jualan secara offline, kalian bisa mendapatkan popularitas secara seknifikan dari mulut ke mulut yang berkunjung ke outlet atau toko kalian meski jangkauannya masih sempit.
2. Jangkauan Pelanggan (customer).
Jualan online : Secara global, pelanggan bisa menjangkau kalian sebab dalam bentuk bisnis ini kalian bisa memiiki toko berbasis online dan juga pelanggan dapat menemukan anda kapan saja dan dimana saja.
Jualan offline : Jangakauan pelanggan masih terbatas sebab model bisnis ini hanya memiliki toko fisik di satu lokasi saja dan mayoritas pengunjung kalian hanya bersumber dari orang-orang yang berada di sekitar wilayah kalian.
3. Biaya Awal.
Jualan online : Jualan online tidak memerlukan atau menyewa tempat fisik seperti toko atau ruko, kalian hanya perlu membuat website toko online, tidak memerlukan tenaga kerja lebih banyak, dan juga hanya cukup dengan mendaftardan registrasi web hosting anda dengan sedikit biaya.
Jualan offline : Kalian harus menyewa, ngontrak atau bahkan membeli toko atau ruko untuk menjual produk, mempekerjakan tenaga kerja penjualan, fasilitas furnitur toko, pemeliharaan dan tentunya hal itu terlalu banyak memakan biaya.
4. Biaya Operasional.
Jualan online : Untuk toko online, kalian bisa memiliki beberapa pengeluaran seperti biaya hosting web hingga Rp. 300.000,/bulan sebab kalian bekerja di pasar terbesar didunia.
Jualan offline : Untuk toko offline (toko fisik) biaya operasional akan lebih mahal seperti membayar sewa bulanan jika toko tersebut disewa, biaya pemeliharaan toko, gaji karyawan, tagihan listrik dan lainnya.
5. Waktu Penjualan.
Jualan online : Ketersediaan waktu lebih lama bahkan hingga 24 jam setiap hari selama jaringan kalian terus aktif kapan saja dan dimana saja pembeli akan selalu ada.
Jualan offline : Waktu penjualan terbatas hanya, ada waktu buka dan ada waktu tutup kecuali jika kalian mempekerjakan karyawan secara ekstra hingga harus lembur dan itu juga membutuhkan gaji tambahan bagi karyawan kalian dan bergantung pada produk yang kalian jual.
6. Sistem Pemasaran.
Julalan online : Pemasaran produk kalian bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi waktu.
Jualan offline : Pemasaran hanya bisa dilakukan di toko fisik dengan jangkauan yang terbatas karena hanya di kunjungi masyarakat setempat.
7. Promosi.
Jualan online : Dalam penjualan secara online kalian bisa menikmati fitur – fitur atau alat pemasaran untuk memprosikan produk kalian.
Jualan offline : Pemasaran dan promosi masih terbatas maksimal hanya bisa dilakukan melalui radio atau iklan cetak.
8. Jangkauan Audiens (Consumer).
Jualan online : Bisa menjangkau jutaan orang di seluruh dunia dalam sekejap mata tanpa harus mengeluarkan biaya.
Jualan offline : Hanya bisa menjangkau sebagian wilayah kecil saja dan itupun harus sewa tempat atau ruko lagi dan tentunya membutuhkan biaya lagi.
9. Pelanggang Tetap.
Jualan online : Pada kasus ini mempertahankan konsumen di toko online lebih sulit dari toko ofline sebab bersifat virtual.
Jualan offline : Lebih mudah mepertahankan konsumen sebab pelanggan datang langsung melihat toko kalian dan melihat langsung setiap produk kalian.
10. Resiko Uang atau Barang Kembali.
Jualan online : Pengembalian uang atau produk cenderung lebih tinggi jika barang atau produk yang dibeli tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen.
Jualan offline : Pengembalian produk atau uang cenderung lebih rendah sebab konsumen bisa langsung mencoba atau melihat produk kalian beserta kualitasnya sebelum akhirnya membelinya.
11. Multi Penjualan.
Jualan online : dalam bisnis online, penjual bisa menjual produknya di berbagai platform pejualan seperti forum – forum penjualan dan menjangkau banyak orang.
Jualan offline : tidak bisa melakukan hal tersebut.
12. Karyawan Toko.
Jualan online : Jika anda memiliki keahlian koding maka kalian tidak akan membutuhkan karyawan yang banyak kecuali jika toko online kalian sudah bekelas.
Jualan offline : Tentunya secara umum toko offline lebih membutuhkan banyak karyawan dari segala bentuk aktiftas di toko.
Terimakasih telah mengunjungi blog ilmucerdasku, semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat dan sukses selalu untuk kalian semua.