Prinsip-Prinsip Nilai Estetika Kerajinan
Sebutkan Prinsip Nilai Estetika.
Mengapa prinsip nilai estetika karya kerajinan itu penting? Perlu kita ketahui bersama bahwa nilai estetika dalam suatu produk kerajinan itu penting sebab setiap produk memiliki kerajinan harus memiliki nilai lebih.
Maksud dari nilai lebih disini adalah nilai estetika itu sendiri yang didalamnya terdapat unsur - unsur pembangun yang bertujuan untuk memberikan efek nilai seperti nilai keindahan, nilai fungsi, nilai artistik dan lainnya.
Pada umumnya, produk kerajinan lebih menitik beratkan nilainya pada estetika, keunikan, kenyamanan dan efesiensinya dan pada nilai fungsinya lebih kepada pemenuhan fungsi pakai seperti pada produk perhiasan, sandang, furnitur dan lainnya.
Apa Itu Nilai Estetika?
Dikutip dari id.wikipedia.org, menyatakan bahwa estetika merupakan cabang fisafat yang membahas tentang keindahan yang berbentuk dan juga dapat dirasakan dan sangat dengan filosofi seni yang memanfaatkan unsur sensoris sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa.
Secara etimologi, estetikan diambil dari bahasa yunani (aisthetikos) yang artinya "keindahan", sensitivitas, kesadaran, berkaitan dengan persepsi sensorik, yang merupakan turunan dari (aisthanomai, yang berarti 'saya melihat', merasa dan merasakan").
Jadi bisa disimpulkan bahwa estetika merupakan perwujudan dari suatu nilai keindahan dimana keindahan tersebut adalah nilai estetis itu sendiri yang diwujudkan dalam suatu karya.
Penerapan unsur estetika dalam suatu karya kerajinan tentunya sangat penting sebab produk kerajinan tersebit akan lebih indah dirasakan.
Karya kerajinan yang memiliki nilai estetika bisa bersifat ganda bergantung pada prinsip-prinsip estetika yang membangunnya.
Berikut beberapa prinsip nilai estetik yang akan coba kami jelaskan diantaranya adalah; Prinsip kesatuan, prinsip keseimbangan, prinsip keselarasan dan kontras.
Prinsip - Prinsip Nilai Estetika.
Pada umumnya, nilai estetika dari suatu produk kerajinan lebih menekankan pada 4 aspek nilai keindahan untuk membuat suatu karya kerajinan yang menarik dna enak dipandang dan prinsip nilai tersebut adalah;
1. Prinsip Kesatuan.
Kesatuan yaitu salah satu aspek yang lebih menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur penyusun suatu karya kerajinan yang dapat dilihat dari sudut pandang keseluruhan dari suatu produk karya kerajinan.
Jadi jika secara keseluruhan produk kerajinan tersebut sudah dirasakan memiliki penampakan yang serasi dari segala sisi bentuk atau wujudnya makan barulah bisa dikatakan sudah memenuhi prinsip kesatuan tersebut.
2. Prinsip Keselarasan.
Keselarasan, yaitu aspek nilai yang menekankan dari segi tatanan penyusunan suatu karya kerajinan. hal tersebut dapat dilihat dari 2 faktor yaitu keselarasan bentuk serta keselarasan warna pada kerajinan.
Suatu produk kerajinan baru bisa dikatakan selaras jika antara bentuk dan warna yang menjadi unsur pembentuknya sudah selaras dan enak serta indah dipandang mata.
Ketepatan dalam memilih warna sangat penting sebagai wujud dari penggambaran makna dari produk kerajinan tersebut, misalnya merah sebagai simbol ketegasan dan biru sebagai simbol kesejahteraan.
3. Prinsip Keseimbangan.
Hampir sama dengan prinsip keselarasan, prinsip keseimbangan pada suatu produk kerajinan juga dapat dilihat dari proporsional karya secara menyeluruh.
Maksudnya adalah, suatu kerajinan jika dilihat dari berbagia sudut pandang tidak mengalami yang berat sebelah, tidak penuh sebelah atau hanya indah pada sebahagian dari bentuknya dan warnanya saja.
Keseimbangan juga terbagi menjadi dua bagian yaitu keseimbangan simetris yakni keseimbangan yang bersifat sederhana, membagi unsur hias secara merata, sama berat kanan dan kiri serta tas dan bawah.
Sedangkan keseimbangan asimetris yaitu keseimbangan yang tersusun atas unsur-unsur yang berbeda, tidak simetris, namun secara menyeluruh komposisinya dirasa seimbang.
4. Prinsip Kontras.
Prinsip kontras lebih dekat pada pewarnaan pada suatu benda kerajinan. Kontras sendiri merupakan suatu prinsip kerajinan yang lebih kepada penyatuan atau perpaduan warna pada suatu produk kerajinan.
Misalnya penyandingan 2 jenis warna yang berbeda yang dapat menghasilkan kesan unsur kontras, unsur besar kecil, tinggi rendah atau menyandingkan dua kutup berbeda pada pola kombinasi tertentu pada suatu produk kerajinan.
Jadi, Prinsip kontras merupakan aspek yang lebih menekankan pada focus suatu kerajinan yang dengan demikian dapat menghasilkan suatu karya kerajinan yang indah.
Contoh Penerapan Nilai Estetika pada Produk Kerajinan.
Salah satu contoh produk kerajinan yang memadukan ke empat prinsip nilai estetika tersebut adalah kain batik yang merupakan suatu karya kerajinan asli tanah air yang dibuat untuk berbagia keperluan.
Beberapa keperluan tersebut diantaranya adalah pakaian, tas, alat hias dekorasi, celana, sepatu, jaket, topi, aksesories dan lainnya.
Selain itu, perlu kita ketahui bersama pula bahwa sebagian besar penerapan prisip nilai estetika pada suatu karya kerajinan umumnya di lakukan pada kerajinan yang mengedepankan nilai hias sebab benda dengan nilai hias akan lebih membutuhkan aspek keindahan.
Mungkin cukup sekian dulu apa yang bisa ami sampaikan pada kesempatan kali ini semoga apa yang kami berikan meberikan manfaat dan terimakasih.
Referensi:
Buku Prakarya Kemendikbut 2017.
Buku Prakarya Kemendikbud 2020.
id.wikipedia.org.
tirto.id.